Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin akan dapat jumlah terbanyak lelang dini Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan dimulai pertengahan Oktober mendatang.
Dari data yang didapatkan Kontan.co.id, per 8 Oktober BBPJN XI Balikpapan akan kebagian 341 paket lelang senilai Rp 2,2 triliun. Rinciannya Oktober akan dilelang 991 paket senilai Rp 996 miliar, 73 paket senilai Rp 771 miliar akan dilelang pada November, 55 paket senilai Rp 357 miliar pada Desember, dan 2 paket senilai Rp 179 miliar pada Januari 2018.
Sementara secara total, Bina Marga akan melakukan lelang dini di 18 wilayah yaitu Aceh, Medan, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Palu, Manado, Ambon, Manokwari, Jayapura, dan di pusat. Sementara total paket lelang berjumlah 3125 paket dengan nilai Rp 25,14 triliun dan akan diselenggarakan hingga Maret 2018.
Rahman Arief, Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR mengatakan jumlah proyek tersebut belum final lantaran masih butuh persetujuan Menteri. Waktu lelang sendiri baru akan dimulai pertengahan Oktober mendatang.
“Ini data per 8 Oktober, nanti menunggu persetujuan dari menteri terlebih dahulu, tapi saya perkirakan jumlah oaket dan nilainya tak akan terlampau jauh,” kata Rahman kepada Kontan.co.id (9/10) melalui sambungan telepon.
Sebenarnya lelang dini di Kementerian PUPR dijadwalkan dimulai pada awal Oktober. Namun beberapa kesiapan administrasi finalisasi lelang tampaknya jadi penghambat.
Saat ini kami sedang menyiapkan Unit Layanan Pengadaan dan kelompok kerja pengadaan barang dan jasa yg lebih transparan, professional dan akuntabel,” kata Arie Setiadi Marwanto, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR kepada Kontan.
Ditjen Bina Marga sendiri jadi penerima alokasi dana terbesar lelang dini di Kementerian PUPR. Rahman menyebut pembangunan jalan memang jadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur guna memperbaiki sistem logistik nasional.
“Intinya program Ditjen Bina Marga akan fokus kepada jalur logistik nasional. Gunanya untuk meningkatkan daya saing, sehingga harga barang juga bisa lebih murah, dan ketersediaannya juga disa terjaga,” tutup Rahman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News