kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Bahlil Sebut Investor Siap Lakukan Pengembangan Rempang Eco City


Senin, 25 September 2023 / 20:58 WIB
Bahlil Sebut Investor Siap Lakukan Pengembangan Rempang Eco City
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, investor mampu mengembangkan kawasan Rempang Eco City. 

"Investasi ini Xinyi Grup US$ 11,6 miliar. Ingat ya, Xinyi Grup, bukan Xinyi sendiri," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Senin (25/9).

Bahlil menyebut, akan ada kawasan industri yang terintegrasi. Di antaranya pabrik pemrosesan pasir silika, industri kaca panel surya, industri kaca float, industri pemrosesan kristal, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Penyelesaian Rempang Utamakan Kepentingan Masyarakat

Bahlil menambahkan, pengembangan kawasan Rempang berbicara ekosistem green energy ke depannya. Misalnya terkait solar panel yang dibutuhkan negara-negara lain. Selain itu, juga terkait hilirisasi pasir silika dan pasir kuarsa yang akan diekspor. 

"80% dari industrinya itu ekspor. Made in Indonesia. Apa tidak bangga kita kalau hasil produksi kita suplai ke negara lain," ucap Bahlil. 

Bahlil mengatakan, pengembangan industri ini akan mencontoh upaya pemerintah dalam hilirisasi nikel. Dia menceritakan, nilai ekspor nikel yang awalnya US$ 3,3 miliar menjadi US$ 33 miliar.

Baca Juga: Rempang Eco City Masuk PSN, Pemerintah Harus Persuasif dan Memberantas Hoaks

Selain itu, Bahlil mengklaim, multiplier effect dari investasi di antaranya lapangan pekerjaan, pendapatan negara, dan neraca perdagangan.

"Dan kalau ditanya seberapa dalam pekerjaan saya dalam konteks berkomunikasi dengan mereka, intens dan menunggu kalau ini sudah selesai InsyaAllah kita doakan dalam waktu yang panjang kita akan langsung melakukan action," pungkas Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×