kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bahlil: Pertumbuhan Ekonomi RI pada 2022 Salah Satu yang Terbaik di Antara Negara G20


Kamis, 16 Februari 2023 / 16:39 WIB
Bahlil: Pertumbuhan Ekonomi RI pada 2022 Salah Satu yang Terbaik di Antara Negara G20
ILUSTRASI. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 yang berhasil tumbuh sebesar 5,3% merupakan salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di antara negara-negara G20.

“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi kita 5,31% dan ini adalah salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di antara negara-negara G20,” tutur Bahlil dalam konferensi pers Investasi Penggerak Pertumbuhan Ekonomi, Kamis (16/2).

Bahlil menyebut, Arab Saudi mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi sekitar 8,7%, disusul Spanyol sekitar 5,5%, kemudian Indonesia dengan capaian 5,3%.

Menurutnya, capaian pertumbuhan ekonomi yang positif ini tidak terlepas dari peran investasi. Data Kementerian Investasi/BKPM mencatat, realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun dengan tambahan investasi di sektor UMKM sebesar Rp 318 triliun. Dari investasi tersebut berhasil menciptakan lapangan kerja hingga mencapai 1,3 juta orang.

Baca Juga: BI Optimistis Titik Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2023 Bergeser ke 5,1%

“Kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi itu hampir 30%. Ini menurut saya luar biasa sekali. Tak hanya itu, lapangan pekerjaan dari sektor UMKM kita tinggi. Makanya konsumsi itu masih tetap di angka 51-52%,” jelasnya.

Selain itu, investasi juga turut mendorong sektor konsumsi karena daya beli masyarakat hanya bisa terjaga jika ada lapangan pekerjaan dengan pendapatan yang pasti, dengan adnaya investasi.

“Jadi kalau ada yang mengatakan kemarin bahwa ada lapangan pekerjaan yang kena PHK sekian. Katakanlah data itu kalau itu benar, tapi juga ada lapangan pekerjaan yang diciptakan dari investasi Rp1.207 triliun sebesar 1,3 juta, dan dari sektor UMKM ada sekitar 7 juta orang. Jadi ada yang pergi, banyak juga yang datang,” imbuh Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×