Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko atau OSS Risk Based Management (RBA) yang proses perizinannya mudah dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas juga akan meningkatkan daya beli masyarakat.
Sebab kata Bahlil, jika memotret pada pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 sebanyak 84% pertumbuhan ekonomi nasional dihasilkan dari kontribusi konsumsi dan investasi. Pertumbuhan konsumsi akan menguat dikarenakan daya beli masyarakat yang juga kuat.
Jika ingin mendorong daya beli masyarakat, maka dibutuhkan lapangan pekerjaan yang luas kemudian masyarakat yang bekerja akan mendapatkan penghasilan yang pasti. Sehingga, daya beli masyarakat akhirnya akan menguat dan kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi juga akan semakin meningkat.
Baca Juga: Menteri Investasi Bahlil optimistis FDI Indonesia lebih deras dibanding negara lain
“Jika masyarakat mempunyai pekerjaan dan mendapat penghasilan yang pasti maka tingkat konsumsi kita akan naik dan dapat berkontribusi banyak pada pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga diharapkan dengan adanya OSS RBA ini dapat mendorong sektor swasta untuk berinvestasi dan membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya,” kata Bahlil dalam Kontan webinar, Kamis (12/8).
Bahlil juga menilai, dunia usaha yang didukung oleh pasar adalah “pahlawan bangsa” saat ini. Sebab jika dunia usaha runtuh maka perekonomian nasional akan terganggu.
Selain itu, transformasi ekonomi juga akan sangat ditentukan oleh seberapa besar tingkat investasi yang ada, sehingga akan memberikan nilai tambah tanpa melawati industrialisasi dan hirilisasi.
Selanjutnya: Realisasi investasi hingga kuartal II 2021 mencapai Rp 442,7 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News