Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
"Saya udah ngecek StreetScooter itu, di Jerman. Tapi kan oleh beberapa kelompok bilang itu investasi rugi. Aku tahu itu sudah diakuisisi oleh Singapura," keluh Bahlil.
Sebelumnya, tentangan untuk IBC bisa mengakuisisi StreetScooter datang dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) salah satunya dilontarkan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca Juga: Ajak swasta bergabung, Erick Thohir sebut ekosistem kendaraan listrik masih bolong
Ahok menilai ongkos akuisisi StreetScooter terlalu mahal. Itu berdasarkan perhitungan harga kepemilikan sahamnya lebih dari 60% menggunakan future valuation, dengan alasan bisnisnya bakal bagus di masa mendatang.
"Anda tidak boleh membeli sesuatu atau mengarang future valuasinya ke depan. Dasarnya apa valuasi future? Ini barang baru," ujar Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News