kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.702   47,00   0,28%
  • IDX 8.509   -37,16   -0,43%
  • KOMPAS100 1.173   -6,40   -0,54%
  • LQ45 846   -6,27   -0,74%
  • ISSI 301   -0,86   -0,28%
  • IDX30 436   -3,82   -0,87%
  • IDXHIDIV20 504   -3,85   -0,76%
  • IDX80 132   -0,78   -0,59%
  • IDXV30 138   0,50   0,36%
  • IDXQ30 139   -1,24   -0,89%

Bahlil Janji Perketat Izin Usaha Hirilisasi, Buntut Kebakaran Tungku Smelter


Kamis, 25 Januari 2024 / 14:19 WIB
Bahlil Janji Perketat Izin Usaha Hirilisasi, Buntut Kebakaran Tungku Smelter
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Bahlil Janji Perketat Izin Usaha Hirilisasi, Buntut Kebakaran Tungku Smelter


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

“Contoh, amdal-nya dia harus selesaikan, izinnya dia harus selesaikan, lingkungannya dia harus selesaikan. Jadi kalau sudah memenuhi standar, di mananya yang ugal-ugalan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini hilirisasi memang dilakukan secara masif oleh pemerintah karena terbukti memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia. Salah satunya berkontribusi meningkatkan kinerja ekspor dan membuka lapangan kerja.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor 3 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam debat cawapres mengatakan bahwa hilirisasi nikel banyak yang ugal-ugalan dan merusak lingkungan.

Baca Juga: Tenaga Asing Disebut Mendominasi Proyek Hilirisasi, Luhut: Hanya 10%-15% Saja

Bahkan, Ketua Umum PKB itu mengatakan bahwa pengembangan hilirisasi juga tidak berdampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Sulawesi tengah pertumbuhan ekonominya sekarang bisa 13% tinggi sekali, tetapi rakyatnya tetap miskin. Hilirisasi apa yang bisa kita lakukan? Sementara tambang illegal terus berlangsung," jelas Cak Imin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×