Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut, hingga akhir 2023 ini ditargetkan 87% investasi mangkrak bisa rampung.
Adapun total investasi mangkrak pada 2019 senilai Rp 708 triliun. Kemudian saat ini sudah terselesaikan lebih dari 80%.
"Investasi mangkrak kita kan Rp 708 triliun itu 2019, sekarang kurang lebih Rp 600 triliun itu sekitar 80% lebih (selesai)," kata Bahlil kepada wartawan di Komplek Istana, Senin (15/5).
Sedangkan sisa dari investasi mangkrak yang belum terselesaikan disebabkan karena pandemi Covid-19 serta faktor pembebasan tanah yang belum selesai.
Baca Juga: Ajakan Menteri Bahlil ke Negara-Negara Muslim untuk Investasi Hilirisasi di RI
"Sisanya memang karena ada covid, ada pembebasan tanah yang belum selesai karena itu terkait warga. kalau tanah di hutan bisa kita selesaikan tapi tanah warga nggak bisa serampangan kita lakukan, yang lainnya jala," kata Bahlil.
Ia menargetkan, tahun 2024 investasi mangkrak bisa selesai 90%. Dan akhir tahun ini rampung 87%.
"Saya targetkan 2024 90% selesai, kalau 100% punya Tuhan. Sampai akhir tahun ini sekitar 87%," ujarnya.
Ia mencontohkan proyek mangkrak misalnya dari investor asal Korea Selatan yakni Lotte, yang sudah 6 tahun mangkrak. Saat Ia menjabat sebagai Menteri Investasi, Bahlil mendapatkan perintah dari Presiden agar segera menyelesaikan proyek-proyek yang mangkrak seperti Lotte.
"Bapak Presiden memerintahkan saya waktu itu adalah segera selesaikan ini proyek-proyek Lotte, karena akan lakukan kunjungan kerja ke Korea, waktu itu KTT dan dalam waktu 2 minggu atas perintah Bapak Presiden, saya selesaikan investasi mangkrak itu. Kemudian setelah selesai proses pembangunan negosiasi untuk pembangunannya dan Alhamdulillah sekarang sudah dibangun. Sudah 60% progressnya. itu salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. itu Lotte Petrochemical di Cilegon, di Banten," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi RI, Sri Mulyani Berharap Investasi Terus Dipacu
Hari ini Presiden Joko Widodo menerima kunjungan delegasi Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas kerja sama kedua negara di sektor perdagangan dan investasi. Salah satunya membahas mengenai investasi Korea Selatan yang masuk di Indonesia.
Mengenai investasi mangkrak Bahlil menegaskan bahwa, presiden memerintahkan jajarannya agar tidak hanya mendatangkan para investor. Namun juga bagaimana agar para investor yang sudah masuk dapat menyelesaikan investasi yang telah ditanamkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
