kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bahas revitalisasi BWP Suramadu, Darmin panggil Gubernur Jatim dan Menteri PUPR


Selasa, 14 Mei 2019 / 12:59 WIB
Bahas revitalisasi BWP Suramadu, Darmin panggil Gubernur Jatim dan Menteri PUPR


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Selasa (14/5).

Rapat tersebut membahas Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Selama ini, lembaga tersebut dinilai belum maksimal mengembangkan wilayah di sekitar jembatan Suramadu sehingga tidak produktif.

"Pak Menko (Darmin) memberi kami waktu seminggu untuk mendesain kembali kelembagaan BWPS lagi untuk merevitalisasi," ujar Basuki saat ditemui di Gedung Ali Wardhana Kemenko Perekonomian usai rapat tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 27 Tahun 2008 tentang Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura, salah satu tugas BWPS ialah membangun dan mengelola wilayah kaki Jembatan Suramadu yang meliputi wilayah sisi Surabaya dan sisi Madura dengan luas masing-masing sekitar 600 hektare, serta kawasan khusus Pulau Madura dengan luas sekitar 600 hektare.

Oleh karena itu, revitalisasi BWPS penting untuk mendukung proses pengembangan perekonomian di wilayah Suramadu, khususnya di Madura yang jauh tertinggal dibandingkan dengan perkembangan Surabaya. "Terutama karena selama ini angka kemiskinan antara Jatim dan Madura kan jomplang," jelas Basuki.

Adapun, Khofifah mengaku telah menyampaikan sejumlah usulan terkait revitalisasi BWPS. Di antaranya, terkait struktur kelembagaan yang usulnya diisi oleh para bupati Madura.

"Kami ajukan empat bupati Madura menjadi bagian dalam kelembagaan itu, supaya ikut berproses. Kemudian usulan juga agar ada perwakilan ulama Madura untuk terlibat dalam BWPS," terang Khofifah pada kesempatan yang sama.

Selain itu, Khofifah juga berharap serta mendorong agar pengembangan wilayah Suramadu bisa menjadi salah satu proyek strategis nasional di tahun 2020. Ia mengungkapkan telah menyiapkan sejumlah proyek pembangunan untuk mendukung pengembangan perekonomian wilayah sisi Madura mulai tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×