kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bahas outlook ekonomi 2019 di DPR, Sri Mulyani: Pertumbuhan ekonomi dunia melambat


Rabu, 16 Januari 2019 / 18:15 WIB
Bahas outlook ekonomi 2019 di DPR, Sri Mulyani: Pertumbuhan ekonomi dunia melambat


Reporter: Mochammad Fauzan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Adapun agenda yang akan dibahas yakni kinerja perekonomian 2018 dan outlook 2019.

Sri Mulyani menyatakan situasi tahun 2019 masih dinamis dikarenakan situasi tersebut yang melibatkan AS dan China tak bisa ditebak. Dengan begitu pemerintah belum dapat memastikan laju ekspor dan impor di 2019, sebab kondisi global di tahun politik ini tidak bisa diduga.

Sri Mulyani menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan mengalami pelemahan, Menurutnya hal tersebut sudah terkonfirmasi dari berbagai sumber. "Ada yang memproyeksikan tumbuh 3,7% atau lebih rendah dari yang tadinya 3,9%," ujar Sri Mulyani, Rabu (16/1)

Menurut Sri Mulyani, ekonomi global yang melemah akan memberikan pengaruh terhadap keseimbangan eksternal. Terutama, akan mempengaruhi komoditas global. "AS dan China dalam situasi yang tidak biasa. Pertumbuhan global mempengaruhi komoditas diperkirakan tidak naik tapi turun tajam. Kita berharap stabil karena sektor di ekonomi kita tergantung pada ini komoditas." Ucapnya

Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi masih akan bisa mencapai level 5,3% sesuai dengan APBN 2019. Hal itu ditopang oleh konsumsi baik dari rumah tangga maupun pemerintah. Dengan rincian, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,1%, konsumsi pemerintah 5,4% dan pembentukan PDB tumbuh di atas 7%.

"Yang tidak pasti ekspor dan impor. Karena ekonomi global, tapi kurang lebih tumbuh 6,3% ekspor dan impor 7,1%. The Fed akan lebih sabar tapi kita tetap waspadai, dan bukan berarti mereka tidak naikkan suku bunga," ujar Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×