kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Badai La Nina mengancam, harga ikan bisa naik dan menyulut inflasi


Rabu, 01 September 2021 / 17:31 WIB
Badai La Nina mengancam, harga ikan bisa naik dan menyulut inflasi
ILUSTRASI. Badai La Nina mengancam Indonesia, harga komoditas ikan-ikanan bisa menyumbang inflasi.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem akibat badai La Nina pada akhir tahun ini. 

Deputi BIdang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, adanya badai La Nina ini berpotensi membawa dampak pada inflasi, terutama di kelompok harga bergejolak (volatile food), khususnya komoditas ikan-ikanan. 

“Kalau misal La Nina ini menyerang misalnya pantai-pantai di Papua atau Sulawesi, maka ini akan menyebabkan nelayan tidak bisa melaut dan akan berdampak pada suplai ikan-ikanan tersebut,” ujar Setianto, Rabu (1/9) via video conference. 

Baca Juga: BPS: Dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami deflasi di bulan Agustus 2021

Menurutnya, saat ini pun komoditas ikan-ikanan sudah memberi sumbangan pada inflasi, terutama inflasi di Kendari. Kalau ada badai La Nina, maka ini akan lebih berdampak. 

Ia menambahkan, peningkatan harga ikan-ikanan pada bulan Agustus 2021 ini memang terkait dengan suplai yang terbatas karena ada perubahan cuaca.

Selanjutnya: Ada tahun ajaran baru, inflasi inti naik menjadi 0,21% mom di bulan Agustus 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×