Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat masih ada aliran modal asing yang masuk ke Indonesia. Dalam sembilan hari pertama di tahun 2020, arus modal asing investasi portofolio tercatat sebesar Rp 10,1 triliun.
Arus modal asing yang masuk tersebut mengalir ke triliun ke surat berharga negara (SBN) sebanyak Rp 10 triliun dan ke saham sebesar Rp 1 triliun.
Sayangnya, BI juga mencatat adanya arus modal keluar baik itu dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi korporasi.
Baca Juga: Punya Setidaknya Tiga Bekal, Cadangan Devisa RI Tahun Ini Bisa Lebih Tebal
Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, masih mengalirnya modal asing ke Indonesia menunjukkan bahwa investor asing masih tertarik untuk datang ke Indonesia.
"Investor masih percaya dengan prospek ekonomi Indonesia. selain itu, ini juga menunjukkan bahwa imbal hasil portofolio Indonesia lebih menarik dari negara lain," ujar Perry, Jumat (10/1).
Untuk selanjutnya, BI yakin aliran modal asing yang masuk mampu memperkuat stabilitas eksternal dalam bentuk surplus neraca modal pada kuartal I-2020.
Baca Juga: Pertengahan Januari 2020, pemerintah akan terbitkan global bond dolar AS
Hal ini pun juga ditunjukkan dengan premi risiko investasi di Indonesia dalam bentuk Credit Default Swap (CDS) yang tetap rendah, yaitu 61,3 basis poin (bps).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News