kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awal Puasa Berbeda Tapi Lebaran Bisa Berbarengan, Ini Penjelasannya


Minggu, 01 Mei 2022 / 17:46 WIB
Awal Puasa Berbeda Tapi Lebaran Bisa Berbarengan, Ini Penjelasannya
ILUSTRASI. Meski awal Ramadhan berbeda, ada kemungkinan tidak ada perbedaan dalam penetapan 1 Syawal 1443. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terkait pertanyaan tersebut, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamarudin Amin menjelaskan, bulan dalam kalender Hijriah bisa terdiri dari 29 atau 30 hari. 

"Bulan Qamariyah kan bisa 30 bisa 29 hari," jelas Kamaruddin, dikutip dari Kompas.com, (26/4/2022). 

Sebagai contoh, Syakban yang datang sebelum bulan Ramadhan bisa digenapkan menjadi 30 hari apabila kondisi hilal penentu awal Ramadhan tidak terlihat secara kasat mata. 

Terkait dengan keputusan Kemenag dalam menentukan awal Ramadhan dan Syawal 1443 H, semua mengacu pada kriteria ketinggian Bulan yang ditetapkan oleh MABIMS. 

Pada 2 April 2022, posisi hilal teramati masih lebih rendah dari batas minimal yang ada, sehingga awal Ramadhan jatuh pada 3 April 2022. 

"Perbedaan terjadi karena posisi hilal saat dilakukan rukyat yang berbeda. Saat penentuan awal Ramadhan posisi hilal masih di bawah kriteria MABIMS, sehingga pemerintah memutuskan puasa di hari berikutnya," jelasnya. 

Baca Juga: Lebaran Jatuh pada 2 atau 3 Mei? Simak Penjelasan Pemerintah dan Muhammadiyah

Sementara untuk hari Lebaran atau 1 Syawal 1443 H dimungkinkan akan jatuh di 2 Mei 2022 lantaran posisi hilal di 1 Mei 2022 telah memasuki ketinggian sesuai dengan kriteria MABIMS. 

Perbedaan adalah hal yang wajar Guru Besar Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Syamsul Bakri memberikan tanggapan mengenai perbedaan tersebut. 

Dia mengatakan, hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar selama tidak kurang dari 29 hari atau lebih dari 30 hari. 

"Jumlah hari di bulan Hijriah sudah tetap 29 atau 30. Hanya berbeda soal menentukan apakah malam ini sudah masuk bulan baru atau belum," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Penjelasan Mengapa Awal Puasa Berbeda tapi Lebaran Bisa Bersamaan"
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×