kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awal April, Pulau Jawa bebas zona merah corona


Jumat, 02 April 2021 / 07:51 WIB
Awal April, Pulau Jawa bebas zona merah corona
ILUSTRASI. Awal April, Pulau Jawa bebas zona merah corona


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia memperlihatkan hasil yang bagus. Awal April 2021, Pulau Jawa yang selama ini jadi penyebaran utama Covid-19 sudah bebas dari zona merah corona.

Ya, zona merah corona di Indonesia semakin sedikit. Data terbaru Satgas Covid-19 menyebutkan hanya ada 5 kabupaten/kota di Indonesia yang berstatus zona merah corona.

Penurunan jumlah zona merah corona di Indonesia terjadi seiring semakin berkurangnya penambahan kasus Covid-19 harian. Melansir data Satgas Covid-19, hingga Selasa (30/3) ada tambahan  4.682 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.505.775 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 5.877 orang sehingga menjadi sebanyak 1.342.695 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 173 orang menjadi sebanyak 40.754 orang.

Situs Covid19.go.id juga mencatat zona merah corona per 28 Maret 2021 hanya sebanyak 5 kabupaten/kota. Jumlah zona merah corona tersebut berkurang dari pekan sebelumnya 14 Maret 2021 yang mencapai ada 10 daerah.

Zona merah corona adalah daerah berisiko tinggi penularan virus corona penyebab Covid-19. Satgas Covid-19 memperbarui data zona penularan virus corona, dari zona merah, zona hijau, dan zona oranye setiap minggu.

Penurunan jumlah zona merah corona terjadi seiring berkurangnya kasus Covid-19 harian. Belakangan ini, jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia bertambah sekitar 5.000-an kasus. Bulan lalu, kasus harian Covid-19 menembus di atas 10.000 per hari.

Baca juga: Simak penjelasan WHO tentang mutasi virus corona yang diperkirakan lebih mematikan

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) mikro di Pulau Jawa dan Bali membuahkan hasil positif. PPKM Mikro menekan zona merah corona di Jawa dan Bali.

Kini tidak ada daerah berstatus zona merah corona di Pulau Jawa. Sebelumnya, Jawa Tengah dan DKI Jakarta merupakan daerah dengan zona merah

Berikut daftar zona merah corona di Indonesia berdasarkan data terbaru, 28 Maret 2021: 

Zona Merah Corona di Nusa Tenggara Timur

  • Kota Kupang    

Zona Merah Corona di Kalimantan Tengah

Kota Palangkaraya    

Simak daftar zona merah corona lainnya di halaman selanjutnya

Zona Merah Corona di Bali

  • Buleleng
  • Kota Denpasar    
  • Tabanan

Perhitungan indikator kesehatan masyarakat:

Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan adalah sbb:

Indikator epidmiologi:
1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk
10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk

PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online

Baca juga: Covid-19 akan berubah menjadi endemik? Simak penjelasan ahli

Indikator surveilans kesehatan masyarakat
1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Indikator pelayanan kesehatan
1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

Sumber data:
- Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.
- Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir, masih ada daerah berstatus zona merah corona. Patuhi protokol kesehatan, selalu kenakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: WHO: Program vaksin Covid-19 Eropa sangat lamban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×