kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Australia pindahkan kedutaan ke Yerusalem, IA-CEPA jalan terus


Selasa, 16 Oktober 2018 / 21:28 WIB
Australia pindahkan kedutaan ke Yerusalem, IA-CEPA jalan terus
ILUSTRASI. MENKO KEMARITIMAN LUHUT PANDJAITAN


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan, Indonesia tidak setuju terhadap keputusan Australia terkait pemindahan kantor kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Kita memang nggak pernah setuju mengenai itu. Tapi itu kan haknya dia (Australia), kita nggak setuju. Presiden (Jokowi) juga menyatakan nggak setuju mengenai itu," ungkapnya usai sidang kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (16/10).

Meski begitu, Luhut bilang, hal tersebut tidak akan mempengaruhi terhadap hubungan dagang kedua negara dalam Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

"Mestinya sih nggak terpengaruh. Jalan saja, tapi kan kita tidak setuju. Tapi itu hak (australia) negara berdaulat untuk melakukan itu,' katanya.

"Itu urusan lain," tambah Luhut.

Sekadar tahu saja, dengan sikap Australia tersebut, negeri Kanguru itu setidaknya tengah mempertimbangkan untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×