kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Atasi banjir, pemerintah membangun Bendungan Ciujung


Selasa, 17 Januari 2012 / 08:58 WIB
Atasi banjir, pemerintah membangun Bendungan Ciujung
ILUSTRASI. Pendiri Alibaba Group Jack Ma di Nusa Dua Bali, Jumat (12/10).


Reporter: Rika Panda | Editor: Edy Can

JAKARTA. Setelah banjir meluber sampai Jalan Tol Tangerang-Merak, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) baru bertindak. Agar Sungai Ciujung, di Keragilan, Serang, Banten, tak meluap, rencananya, Kementerian PU akan membangun Bendungan Karian yang letaknya di anak Sungai Ciujung. Dengan bendungan tersebut, paling tidak 30% dari debit Sungai Ciujung bisa dikontrol.

Namun, proyek Bendungan Karian itu belum bisa dikerjakan dalam waktu dekat. Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengatakan, tender bendungan tersebut baru akan dimulai pada tahun ini. "Sekitar 2015 baru bisa berfungsi," ujarnya.

Meluapnya Sungai Ciujung ini sempat memutuskan akses jalan tol Tangerang–Merak di kilometer 57–58. Air Sungai Ciujung merendam jalan tol ini dengan ketinggian 1 meter-2 meter. Banyak pengusaha yang merasa rugi besar akibat banjir tersebut.

Hermanto menjelaskan, luapan air dari Sungai Ciujung yang berada dekat dengan jalan tol Tangerang-Merak itu lantaran debit sungai melebihi kapasitas. Ketika curah hujan tinggi pada akhir pekan lalu, debit Sungai Ciujung mencapai 2.600 meter kubik per detik. Padahal, kapasitas sungai tersebut hanya 1.800 meter kubik per detik. Akibatnya, terjadi genangan air di titik terendah jalan tol, yakni di kilometer 57-58.

Sungai Ciujung yang meluap tersebut juga membuat warga sekitar bantaran sungai mengungsi ke Jalan Tol Tangerang-Merak ini. Kementerian PU memperbolehkan masyarakat menempati bahu jalan tol Tangerang-Merak hanya untuk sementara waktu. "Namun kami juga meminta mereka agar jangan sampai mengganggu lalu lintas di jalan tol," imbuh Hermanto.

Achmad Gani Gazali, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), mengklaim BPJT sudah meminta kepada seluruh operator jalan tol ini supaya mengantisipasi ancaman banjir maupun tanah longsor di jalan tol. Dia menyatakan telah menyampaikan surat edaran kepada seluruh pemegang konsesi ruas tol agar mengantisipasi ancaman tersebut. "Karena sekarang sedang musim hujan dengan intensitas besar," tandas Achmad Gani.

Gani menambahkan, saat ini belum ada penanganan khusus di ruas jalan tol Tangerang-Merak untuk mencegah banjir. Menurut Gani, ruas tol yang rawan banjir lainnya berada di ruas tol Sedyatmo (Bandara Soekarno-Hatta).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×