Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
Ia membandingkan, pada krisis keuangan global di tahun 2008 pasar keuangan Indonesia juga terkena dampak dari krisis ini. Meski demikian, konsumsi rumah tangga masih bisa dijadikan bantalan bagi ekonomi Indonesia.
Di sisi lain, harga komoditas juga relatif masih lebih baik sehingga prospek ekonomi di Indonesia pada saat krisis masih relatif bagus.
Berbeda dengan kondisi sebelumnya, pada saat ini virus Corona mengganggu dua sisi aktivitas ekonomi sekaligus, baik dari sisi permintaan (demand) maupun dari sisi penawaran (supply).
Baca Juga: Update Corona di Indonesia, Senin (11/5): 14.265 kasus, 2.881 sembuh, 991 meninggal
Berdasarkan pandangan tersebutlah, Yusuf memperkirakan pemulihan ekonomi akan memakan waktu yang cukup lama.
"Selama periode ketidakpastian melanda global dan belum ditemukannya vaksin yang tepat, maka berbagai risiko akan terus terjadi. Apalagi proses recovery ekonomi juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar," kata Yusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News