Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Tim transisi presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla masih tertutup mengenai latar belakang rumah yang disewa menjadi kantor tim transisi. Alasannya karena menghormati privasi pemilik yang memintak tak disebut identitasnya.
"Kita tidak bisa jawab, ini privasi dari orang yang punya," kata kepala staf tim transisi, Rini M Soemarno, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
Rini menjelaskan, pemilihan rumah ini sebagai kantor tim transisi hanya karena alasan teknis. Jokowi menginginkan kantor tim transisi yang berdekatan dengan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Taman Suropati, atau rumah yang disewa Jokowi di Jalan Sawo, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat ditanya mengenai harga sewa kantor transisi, Rini juga enggan menjawabnya. Tapi ia sebutkan bahwa rumah itu disewa selama satu tahun dengan harga normal seperti harga menyewa rumah di kawasan Menteng. "Pak Jokowi perlu tempat yang tidak jauh-jauh supaya gampang ketemu, kita cari dan salah satunya rumah ini, lalu kita sreg," ujarnya.
Sebagai informasi, rumah yang dijadikan kantor tim transisi itu berada di Jalan Situbondo, Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat. Posisinya sangat dekat dengan Taman Kodok. Rumah itu mirip dengan rumah lainnya di kawasan Menteng yang menjadi rumah para pejabat.
Bagian depan rumah tersebut kental dengan nuansa tradisional dengan cat putih dan pagar setinggi kira-kira dua meter bercat cokelat, di lobi berjajar empat pilar yang dihiasi dengan bendera merah putih. Sedangkan bagian dalam rumah itu terdiri dari dua lantai dengan enam ruangan.
Lantai atas untuk ruang rapat utama, dan sisanya di lantai bawah untuk berbagai keperluan. Di lantai bawah, ada dua ruangan yang posisinya saling berhadapan dan rencananya akan dijadikan kantor Jokowi dan JK. Beberapa warga setempat mengatakan bahwa rumah tersebut sempat dijadikan salon oleh pemiliknya. Adapun mengenai identitas pemiliknya adalah mantan bos sebuah perusahaan otomotif yang telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News