kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Prabowo disarankan juga bentuk tim transisi


Selasa, 05 Agustus 2014 / 14:59 WIB
Prabowo disarankan juga bentuk tim transisi
ILUSTRASI. 5 Daftar Wisata Alam yang Wajib DIkunjungi Jika Datang ke Kota Solo


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Tumpal Daniel mendukung ide Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla yang membentuk tim transisi. Ia menyarankan, capres nomor urut satu Prabowo Subianto melakukan hal yang sama.

"Terlepas partai saya mendukung Prabowo, tetapi langkah Jokowi lebih awal. Ini harus didukung masyarakat luas," ujar Daniel, Selasa (5/8) seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Daniel, gagasan tim transisi merupakan hal yang baru. Ia mengapresiasi ide Jokowi ini karena bersiap menjalani pemerintahan baru. Ia pun menyarankan Prabowo untuk melakukan hal yang sama di tengah proses Pilpres di Mahkamah Konstitusi.

"Mestinya Prabowo begitu. Persiapannya sama. Untuk adanya kemungkinan perubahan keputusan (KPU), kalau keputusan MK berpihak ke dia (Prabowo-Hatta Rajasa)," jelas Daniel.

Ia menambahkan, mulai dari keputusan MK yang akan dibacakan pada Agustus ini hingga pelantikan Oktober mendatang, masih tersisa 2 bulan untuk menyiapkan pemerintahan.

Sementara pada sela-sela waktu tersebut, ada proses penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015. Padahal, tahun 2015 adalah tahun pertama yang dijalankan oleh presiden terpilih. "Kalau sekarang tidak memberikan warna di APBN, bisa jadi pada 2015, masih pemerintahan yang lama," jelas Daniel.

Ia juga mengusulkan agar gagasan tim transisi ini dilembagakan. Peralihan ini bukan saja dilakukan untuk kemulusan secara seremonial, tapi dimanfaatkan untuk program yang lebih produktif.

"Sehingga nanti terlihat 2015 tidak ada alasan lagi bahwa program (di tahun) tersebut peninggalan presiden lama," kata Daniel.

Dengan tim transisi, tambah dia, akan memberikan kesempatan pada presiden terpilih untuk memasukkan program-program pada tahun pertama pemerintahan. Apalagi, tim ini terbuka pada pendapat para ahli, sehingga banyak masukan yang bisa ditampung. (Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×