kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Arus Modal Asing Berpotensi Tetap Mengalir Masuk ke RI pada Semester II


Kamis, 13 Juli 2023 / 15:07 WIB
Arus Modal Asing Berpotensi Tetap Mengalir Masuk ke RI pada Semester II
ILUSTRASI. Mata uang Dolar Amerika dan Rupiah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri pada semester I-2023.  Sejak awal tahun 2023 hingga akhir Juni 2023 atau secara year to date (YtD), arus modal asing masuk dalam bentuk investasi portofolio sebanyak US$ 4,7 miliar. 

Seiring dengan masuknya dana asing, nilai tukar rupiah turut menguat pada periode tersebut. Tercatat, hingga akhir semester I-2023, rupiah menguat 3,84% YtD bila dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2022. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat tetap ada peluang berlanjutnya tren dana asing masuk lewat investasi portofolio ke pasar keuangan domestik pada semester II-2023. 

Namun, David menekankan bahwa kemungkinan besar aliran dana asing ke depannya akan terpengaruh oleh ketidakpastian global yang cukup tinggi di kuartal III-2023.  Ini sehubungan dengan tetap adanya peluang bagi bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) untuk kembali menaikkan suku bunga acuan. 

Baca Juga: Semester I-2023, Arus Modal Asing Masuk Sokong Pergerakan Rupiah

"Di kuartal III-2023, masih ada ekspektasi kenaikan suku bunga dari The Fed, sehingga ini berpotensi menghalangi masuknya dana asing," tutur David kepada Kontan.co.id, Kamis (13/7). 

Dengan kondisi ini, David juga melihat potensi nilai tukar rupiah untuk bergerak di kisaran Rp 14.800 hingga Rp 15.200 per dolar AS dalam jangka pendek. 

Sedangkan pada akhir tahun 2023, David yakin Pemilihan Umum (Pemilu) tak akan terlalu mengganggu minat para calon investor untuk masuk ke pasar keuangan RI. Ia bilang, ini dengan melihat data empat Pemilu terakhir, yang menunjukkan bahwa tren kinerja baik pasar saham, obligasi cukup moncer. 

"Sehingga arus modal asing akan masuk lebih di kuartal IV-2023 dan pada tahun 2024. Jelang, maupun beberapa bulan setelah pemilihan umum," tambahnya. 

Lebih lanjut, David memperkirakan, ini akan menjaga pergerakan rupiah untuk berada di kisaran Rp 14.800 hingga Rp 15.400 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×