Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical disebut tak akan mundur sebagai bakal calon presiden Partai Golkar. Pasalnya, keputusan Ical menjadi bakal capres merupakan mandat dari Rapimnas III Partai Golkar.
"Bukan mundur atau dicabut, tapi diperluas. Apakah tetap capres, atau capres dan cawapres," kata Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo, di sela-sela Rapimnas VI Partai Golkar, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (18/5).
Wakil Ketua Steering Committee Rapimnas VI Partai Golkar itu melanjutkan, diperluasnya mandat untuk Ical disebabkan berkembangnya dinamika politik nasional. Ia memastikan, arah koalisi Golkar akan nampak jelas setelah rapimnas ini selesai.
Saat ini, kata dia, ada tiga arus yang menjadi pertimbangan Golkar dalam menghadapi Pemilu Presiden. Opsi itu, yakni bergabung bersama PDI Perjuangan mendukung Joko Widodo, bergabung bersama Partai Gerindra mendukung Prabowo Subianto, atau membentuk poros baru bersama Partai Demokrat.
"Karena mandat dari Rapimnas III itukan capres, tapi dinamika dan lobi berkembang," tandasnya.
Sebelumnya, Ical telah membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai, di antaranya PDI Perjuang, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat. Jelang bergulirnya rapimnas, mencuat wacana menduetkan Ical bersama Pramono Edhie Wibowo sebagai bakal capres yang diusulkan Partai Demokrat.
Wacana itu muncul sebagai hasil dari pertemuan Tim 6, yakni Agung Laksono, MS Hidayat, dan Idrus Marham yang mewakili Golkar. Sedangkan dari Demokrat diwakili oleh Jero Wacik, Syarief Hasan, dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Demokrat dan Golkar akan memutuskan arah koalisi hari ini. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News