kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,33   -7,16   -0.78%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arab Saudi buka pintu masuk 11 negara, jamaah haji Indonesia belum ada kepastian


Rabu, 02 Juni 2021 / 13:41 WIB
Arab Saudi buka pintu masuk 11 negara, jamaah haji Indonesia belum ada kepastian
ILUSTRASI. Pemerintah Arab Saudi membuka pintu masuk 11 negara, tak termasuk Indonesia. Ini menyebabkan nasib jamaah haji Indonesia masih penuh ketidakpastian.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Indonesia nampaknya masih belum masuk daftar negara yang  boleh masuk Arab Saudi. Ini nampak dari twitter resmi Kementerian Dalam Negeri  Arab Saudi@ MOISaudiArabia.

Kementerian Arab Saudi lewat Twitter menyebut: sebanyak 11 negara diizinkan masuk, dari Amerika Serikat, Jepang, hingga Uni Emirat Arab.
Adapun daftar 11 negara yang sudah diizinkan masuk Arab Saudi adalah sebagai berikut

  1. Amerika Serikat
  2. Inggris
  3. Irlandia
  4. Italia
  5. Jepang
  6. Jerman
  7. Prancis
  8. Portugal
  9. Swedia
  10. Swiss
  11. Uni Emirat Arab

Ini menimbulkan spekulasi bahwa Indonesia tak mendapat kuota haji di tahun ini.   Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily juga menyebut, hingga saat ini, memang belum ada keputusan resmi dari Arab Saudi tentang alokasi kuota haji untuk berbagai negara. 

Baca Juga: Soal ibadah haji, DPR: Pemerintah lebih baik realistis utamakan kesehatan jamaah

Informasi yang ada adalah 11 negara sudah mendapat izin masuk Arab Saudi. "Informasi resmi yang kami terima memang Pemerintah Arab Saudi telah memberikan izin masuk ke negara tersebut," kata Ace.

Ace menyebut, keselamatan calon jemaah haji harus menjadi pilihan utama, sebelum pemerintah siap memberangkatkan calon jemaah haji.

Yang pasti pada 10 Mei 2021 lalu, Arab Saudi mengeluarkan sudah peraturan terkait pelaksanaan ibadah haji 2021 yang harus menyesuaikan dengan situasi pandemi. 

Aturan pelaksanaan haji sebagai berikut:

  1. Jemaah dalam dan luar negeri mendapatkan dosis vaksin yang disetujui oleh Kerajaan Arab Saudi sebelum awal bulan Dzulhijjah. 
  2. Mewajibkan jemaah yang datang dari luar Kerajaan untuk mendapatkan vaksin corona yang disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Dosis kedua harus sudah didapatkan sekitar seminggu sebelum memasuki Arab Saudi.
  3. Semua petugas dan pekerja dalam pelaksanaan ibadah haji harus mendapatkan dua dosis vaksin yang disetujui Kerajaan Arab Saudi untuk pencegahan virus corona. Vaksin harus didapatkan setidaknya seminggu sebelum melaksanakan tugas. 
  4. Jemaah dan para pekerja yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji wajib memakai masker.
  5.  Menunjukkan hasil test PCR negatif virus corona 72 jam sebelum memasuki Arab Saudi dan menjalani karantina selama 72 jam setelah tiba di Arab Saudi. 
  6. Selama periode karantina, akan ada pemeriksaan ulang PCR yang disetujui setelah 48 jam oleh pihak yang ditunjuk dengan mengutamakan pelayanan di lapangan yang baik untuk para jemaah haji. 
  7. Mengecualikan kelompok yang berisiko tinggi untuk menjalankan haji, membatasi kelompok usia antara 18 - 60 tahun, dannmengkoordinasikan/mengawal keluarnya jemaah dari tempat tinggal (hotel) di luar program utama dengan menerapkan protokol kesehatan 
  8. Jemaah haji harus menjaga jarak selama di kamar hotel minimal 1,5 meter dengan jemaah lainnya. 

Boleh jadi menyusul WHO memberikan izin darurat Sinovac sebagai salah satu vaksi yang boleh digunakan dalam kondisi darurat dalam mengatasi corona, Arab Saudi bisa membuka pintu masuk jamaah haji asal Indonesia. 

Baca Juga: Vaksin Sinovac sah masuk daftar penggunaan vaksin darurat WHO, ini 5 vaksin lainnnya

Dalam keterangan resminya, Selasa (1/6),  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan belum memahami alasan pemerintah Arab Saudi belum memberikan izin masuk kepada Indonesia menjelang pelaksanaan Haji 2021. 

"Penanganan Covid-19 saya kira menjadi isu penting. Penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi," kata Yaqut dalam keterangannya.

Padahal, kata Yaqutm jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih lebih rendah dibanding sejumlah negara yang diizinkan masuk, seperti Amerika Serikat, Prancis, Italia dan Jerman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×