Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor perikanan tangkap sudah besar.
Hal itu bila dibandingkan dengan anggaran Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan. PNBP akan terlihat jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan anggaran KKP.
"PNBP perikanan tangkap sudah diatas anggaran DJPT," ujar Wakil Ketua Komite Perikanan Apindo Hendra Sugandhi dalam webinar, Selasa (9/11).
Hal itu disampaikan menanggapi KKP yang mengubah skema penarikan PNBP dengan sistem pasca produksi pada tahun 2022 mendatang. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan PNBP yang disebut belum optimal saat ini.
Baca Juga: Ekonom optimistis penjualan eceran naik hingga akhir tahun ini
Langkah KKP meningkatkan PNBP juga mendapat tanggapan dari Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan. Daniel bilang DPR tak pernah memasang target PNBP. "DPR tidak pernah memberikan target PNBP," ujar Daniel dalam webinar tersebut.
Sementara itu, KKP menyebut mendapatkan target PNBP pada tahun 2022 mendatang. Hal itu disampaikan dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
"Kami sangat senang bila tifak ada target, karena kemarin bahas dengan Banggar tahun 2022 targetnya Rp 1,6 triliun," jelas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini.
Zaini menyebut perubahan skema akan membuat penarikan PNBP lebih adil. Pasalnya penetapan tarif PNBP akan menggunakan hasil produksi yang riil bukan perkiraan.
Selanjutnya: Dibekali sentimen positif dari internal dan eksternal, rupiah bisa lanjut menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News