kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.792.000   16.000   0,90%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Apindo memproyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 masih menantang


Selasa, 10 Desember 2019 / 20:18 WIB
Apindo memproyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 masih menantang
ILUSTRASI. Hariyadi Sukamdani Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar 4,85%-5,1% pada tahun 2020.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani dalam Konferensi Pers “Outlook Perekonomian APINDO 2020”, Selasa (10/12).

Hariyadi menilai, proyeksi ini mempertimbangkan sejumlah faktor, yaitu faktor eksternal (global) dan internal.

Baca Juga: Penerimaan pajak seret, shortfall pajak diperkirakan mencapai Rp 200 triliun?

“Kelesuan perekonomian global dan perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China menjadikan aliran portofolio dana investor ke Indonesia menjadi terhambat sehingga hal ini menciptakan tekanan terhadap berbagai mata uang global, termasuk rupiah,” ujar Hariyadi seperti dikutip dalam keterangan resminya.

Sementara itu, lanjut Hariyadi, kondisi internal banyak dipengaruhi oleh tingkat investasi yang belum akan beranjak jauh dari kondisi tahun 2019.
Menurutnya, Indonesia masih akan menghadapi berbagai macam tantangan terkait cost of doing business seperti perizinan usaha, ketenagakerjaan, logistik, perpajakan, akses lahan, biaya permodalan, energi, serta lemahnya daya beli.

Hariyadi menambahkan, di luar faktor ekonomi, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi proyeksi pertumbuhan 2020 tersebut. Di satu sisi, faktor positif transisi kepemimpinan 2019-2024 yang telah berjalan cukup lancar dengan terbentuknya Kabinet Indonesia Maju yang diharapkan membawa stabilitas politik.

Namun di sisi lain, masih terdapat tantangan yang cukup besar untuk efektivitas tata kelola pemerintahan pusat dan daerah.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×