Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Keterlambatan DPRD DKI Jakarta mengesahkan APBD 2014 menyebabkan banyak program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhambat. Salah satunya adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) Night Market.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagangan atau KUKMP DKI Jakarta Joko Kundaryo mengatakan, PKL Night Market terpaksa distop sejak Januari 2014. APBD 2013 telah jatuh tempo sedangkan APBD 2014 baru disahkan oleh DPRD DKI, Januari 2014 yang lalu.
Kini, APBD diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri untuk dievaluasi terlebih dahulu. "Hal itu sudah saya laporkan ke Pak Wagub. Sangat sayang sih, sebab penganggaran dari tahun ke tahun tidak pernah tepat waktu, bulan Januari gitu selesainya," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2014) pagi.
Joko mengaku, dia belum mendapatkan kepastian kapan pihak Kemendagri selesai melakukan evaluasi APBD 2014. Namun, dia mendengar kabar bahwa APBD 2014 mulai dapat digunakannya sekitar Maret atau April 2014 yang akan datang.
Meski demikian, pihaknya tetap bekerja. Proses tender event organizer PKL Night Market telah berjalan. Proses perekrutan PKL pun telah berjalan. Hal ini agar ketika Kemendagri selesai mengevaluasi APBD 2014, acara yang menjadi ajang pedagang kaki lima di seluruh Jakarta tersebut langsung dapat digelar.
"Tahun 2014 ini, kita menganggarkan Rp 11 miliar untuk 52 kali acara PKL Night Market. Satu kali acara Rp 85 juta. Anggaran ini beda dengan acara serupa di lima wilayah ya," ujarnya.
Konsep baru
Meski jumlah PKL serta lokasinya sama seperti sebelumnya, Joko memastikan bakal ada nuansa baru dalam penyelenggaraan PKL Night Market tahun ini. Pertama, jika sebelumnya hanya menggunakan satu ruas Jalan Medan Merdeka Selatan saja, tahun ini acara itu juga akan menggunakan jalan arah sebaliknya.
"Kita mengombinasikan antara kuliner, fashion, dan art. Jadi di satu ruas jalan itu pedagang kuliner dan fashion. Di seberangnya kita tampilkan performing art anak-anak muda," ujarnya.
Joko mengatakan, pihaknya bakal menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mendatangkan anak-anak muda kreatif itu. Jika konsep paduan tersebut berhasil, Joko yakin PKL Night Market bakal menjadi salah satu tempat favorit anak-anak muda dalam menghabiskan akhir pekan di Jakarta. Tentu dengan tidak melupakan unsur pendidikan dan informasi bermanfaat di sana. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News