kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apa itu rapid test virus corona? Ini informasi lengkapnya


Kamis, 19 Maret 2020 / 08:03 WIB
Apa itu rapid test virus corona? Ini informasi lengkapnya
ILUSTRASI. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Lebih lanjut, Yuri juga menjelaskan pemerintah sedang melakukan sejumlah persiapan untuk memberlakukan rapid test. Salah satunya dengan menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran. "Iya, jadi kan permintaan untuk membeli alat rapid test sudah ada. Kemudian pemerintah tadi menjajaki rencana rapid test. Kemudian Wisma Atlet disiapkan," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Dengan kata lain, kata Yuri, Wisma Atlet Kemayoran itu digunakan sebagai tempat menampung mereka yang menjalani rapid test. "Kan harus ada tempatnya. Itu satu kesatuan. Kita harus siapkan dulu tempatnya. Baru kita lakukan pemeriksaan massal. Kalau tidak begitu, mau ditaruh di mana nanti ? Kalau jumlahnya banyak kan akan menjadi masalah untuk RS rujukan," tegasnya.

Baca Juga: Staf khusus: Menteri BUMN pesan 500.000 alat tes virus corona

Dengan begitu, Yuri memastikan pelaksanaan rapid test bisa dilakukan jika semuanya sudah siap.

Sebab menurutnya pelaksanaan metode itu tidak mudah. Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan siap jika diperintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengubah pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran dari hunian menjadi ruang karantina, observasi, dan isolasi ODP Covid-19.

"Sudah ada arahan dari Pak Presiden Jokowi dan sedang dibahas bersama di bawah komando Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ungkap Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Baca Juga: Pemerintah akan lakukan rapid test virus corona (Covid-19)

Diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menginstruksikan perusahaan pelat merah untuk memesan ratusan ribu alat rapid test virus corona dari China. Dengan adanya alat tes virus corona ini, pengecekan virus corona bisa dilakukan secara massal.

“Kami sudah pesan sekitar 500.000 (alat rapid test). RNI lagi kerja sama dengan China itu mau produksi rapid test corona,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Rabu (18/3/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rapid Test: Serupa dengan Tes Massal tapi Beda dengan Tes Corona Selama Ini"
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Diamanty Meiliana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×