kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Pemerintah akan lakukan rapid test virus corona (Covid-19)


Rabu, 18 Maret 2020 / 21:45 WIB
Pemerintah akan lakukan rapid test virus corona (Covid-19)
ILUSTRASI. Sampel darah untuk pengujian coronavirus. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melakukan tes cepat atau rapid test virus corona (Covid-19).

Hal itu diputuskan melalui rapat setelah melihat pelaksanaan di negara lain. Pelaksanaan rapid test ini bisa dilaksanakan di rumah sakit karena tidak butuh pengamanan level tinggi.

Baca Juga: Abaikan corona, ribuan umat Islam berbagai negara hadiri Tabligh Akbar di Gowa

"Ini tidak membutuhkan sarana pemeriksaan laboratorium pada bio security level 2, artinya ini bisa dilaksanakan hampir di semua laboratorium kesehatan yang ada di rumah sakit yang ada di Indonesia," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk penanggulangan Covid-19 Achmad Yurianto di BNPB, Rabu (18/3).

Rapid test memiliki cara berbeda dengan test Covid-19 saat ini. Spesimen yang digunakan merupakan darah bukan menggunakan apusan tenggorokan atau kerongkongan.

Baca Juga: Pemerintah batasi pembelian bahan pokok, suplai barang harus diperhatikan

Bagian yang diperiksa adalah immunoglobulin dari pasien. Dibutuhkan reaksi immunoglobulin dari seseorang yang terinfeksi paling tidak satu minggu. "Kalau belum terinfeksi atau terinfeksi kurang dari seminggu, kemungkinan akan berikan gambaran negatif," terang Yuri.

Namun, pasien tersebut harus tetap melakukan isolasi diri. Oleh karena itu pemahaman mengenai kebijakan isolasi diri harus dimiliki oleh pasien yang telah diperiksa. Selain itu puskesmas terdekat juga akan melakukan monitoring. Sehingga tidak semua pasien positif masuk ke rumah sakit bila tidak membutuhkan pelayanan perawatan rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×