kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

ANZ lirik investasi peternakan sapi di Indonesia


Selasa, 29 Mei 2012 / 12:27 WIB
ANZ lirik investasi peternakan sapi di Indonesia
ILUSTRASI. Gojek dan Tokopedia secara resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. ANZ Banking Group Limited (ANZ Grup) menyatakan komitmen terus berinvestasi di Indonesia. Perusahaan asal Australia ini kini melirik sektor peternakan sapi di kawasan Timur Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Menteri koordinasi Perekonomian Hatta Rajasa, usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan petinggi ANZ Grup, yakni CEO ANZ Grup Michael Smith dan Presdir PT Bank ANZ Indonesia Joseph Abraham, di kantor Presiden, Selasa (29/5).

Namun sayang, Hatta tidak merinci berapa nilai investasi yang hendak dilakukan oleh ANZ Grup tersebut. "Tidak menyebutkan dana, pada intinya komitmen yang tinggi untuk berada di Indonesia dan terus berkembang," jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa tema pembicaraan dari pertemuan SBY dengan petinggi ANZ Grup. Pertama, ANZ merasa nyaman berinvestasi di Indonesia. Sejauh ini ANZ masuk di sektor infrastruktur dan kemudian akan masuk ke pertanian dan peternakan.

Kedua, mereka membicarakan ketidakpastian perekonomian global yang terus membayangi pertumbuhan ekonomi di negara lainnya. "Terjadi keterlambatan pertumbuhan dan semua negara pasti akan terkena," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyambut baik dengan komitmen investasi ANZ tersebut. Menurutnya, dengan situasi perekonomian saat ini, perdagangan selalu berkaitan dengan investasi. "Investasi dan perdagangan merupakan paket bersama. Jadi kalau terjadi peningkatan investasi maka akan diikuti perdagangan," jelasnya.

Pertemuan petinggi ANZ dengan SBY dilakukan untuk memberikan penjelasan tentang bisnis ANZ Grup dan ANZ di Indonesia. Selain itu, ANZ menyatakan akan memberikan dukungan terhadap sektor bisnis guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam dua tahun terakhir, ANZ Group sudah berinvestasi sebesar Rp1,6 triliun. ANZ telah mengembangkan jaringan kantornya dari dua cabang menjadi 28 cabang di 11 kota utama di Indonesia.

Selain itu, ANZ juga telah meningkatkan jumlah karyawannya dari 200 karyawan menjadi 1,100 karyawan tetap selama tiga tahun terakhir. ANZ telah memberikan dukungan dana kepada sejumlah BUMN seperti Pertamina, PGN, Pelindo III dan Krakatau Posco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×