kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Antisipasi virus corona, pemerintah perketat impor produk pertanian


Senin, 27 Januari 2020 / 17:49 WIB
Antisipasi virus corona, pemerintah perketat impor produk pertanian
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto; Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjadi narasumber pada Rapat Kerja (Raker) Kepala Perwakilan RI dengan Kementerian Luar Negeri yang berlangsung di Kantor


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

"Pengetatan tentu kita harus lakukan. Kekhawatiran yang berlebihan juga tidak perlu dilakukan walaupun tentu antisipasi antisipasi untuk mengatakan security harus kita lakukan," ujar Syahrul.

Baca Juga: Khawatir virus corona, pabrik di Morowali setop mempekerjakan warga negara China

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, saat ini belum ada dampak dari virus corona terhadap perdagangan Indonesia - Tiongkok.

"Biasanya kalau yang namanya ekspor itu dampaknya sekitar 6 bulan ke depan baru kelihatan. Jadi nggak sekarang kasus, sekarang kelihatan," kata Indrasari.

Indrasari mengatakan, pihaknya akan terus memonitor dampak perdagangan dengan adanya virus corona tersebut. Jika nantinya ada pengajuan impor, Kemdag akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Pertanian dan Kementerian Kesehatan.

"Kita harus koordinasi dengan Barantan (Badan Karantina Pertanian) Kan kita harus tahu dulu penularannya dari mana saja kan. Dengan barang yang masuk itu apa bisa. Kita juga bicara dengan Kementerian Kesehatan. Antisipasi pasti ada. Kita bicara dengan teman- teman Barantan, apa kebijakan yang harus diambil," jelas Indrasari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×