Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi
Mengenai stok vaksin Covid-19, Maret ini Budi menyebut, ketersediaan vaksin Covid-19 dari Sinovac masih cukup banyak. Namun untuk April nanti stok vaksin Sinovac hanya ada 7 juta dosis, lantaran Bio Farma saat ini sedang melakukan peningkatan kapasitas mesin produksi vaksin.
"Bulan April, Sinovac cuma 7 juta. Baru mulai tanggal 15 lagi, saya deg-degan. Karena sedang di-cleansing mesinnya sama Biofarma untuk diupgrade supaya mulai bulan Mei lebih besar [kapasitasnya]. Jadi saya cuman punya 7 juta stok dari Sinovac, tadinya saya pikir bisa dapat 7,5 dari AstraZeneca jadi bisa 15 juta," ungkapnya.
Baca Juga: Kemenkes pastikan tak ada kejadian pasca-vaksinasi Covid serupa Sulut di daerah lain
Oleh karena itu, Budi khawatir dengan ketersediaan vaksin yang akan mengganggu laju vaksinasi. Dengan total suntikan perhari saat ini dibandingkan dengan ketersediaan vaksin di bulan April yaitu 7 juta dosis, maka Budi memperkirakan stok vaksin hanya ada selama 14 hari.
"Saya sedang atur malam ini bagaimana sisa yang ada kita bisa pelan-pelan tahan. Tolong Kepala Daerah bisa jelaskan ke masyarakat pelan-pelan biar ngga marah duluan. Kita beruntung punya sumber empat vaksin satu kena masih ada tiga, walau agak pincang-pincang. Saya ngga kebayang kalo di Eropa semua hampir AstraZeneca," jelasnya.
Selanjutnya: Kemenkes: Seluruh efek samping vaksinasi AstraZeneca di Sulut sudah teratasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News