Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan antisipasi untuk menangani ancaman cuaca ekstrim ketika arus mudik lebaran tiba.
Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pihaknya telah mewanti-wanti pihak operator transportasi untuk meningkatkan kewaspadaan serta mematuhi SOP bilamana terjadi suatu keadaan darurat.
"Sudah ada SOP nya di tiap-tiap operator. Kita minta untuk dapat diimplementasikan jika terjadi kondisi tersebut," ujar Adita kepada Kontan, Kamis (4/4).
Ia mengimbau operator transportasi untuk menyiapkan peralatan yang dapat digunakan pada saat keadaan darurat, misalnya untuk jalan tol disiapkan pompa air untuk antisipasi genangan.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Patuhi Aturan Terkait Rekayasa Lalu Lintas di Jawa Tengah
Kemenhub juga telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk membahas potensi-potensi cuaca ekstrem.
Adita bilang, sejauh ini prediksi cuaca masih dalam batas aman sehingga masyarakat masih bisa melakukan perjalan seperti biasa. Namun, Kemenhub selalu bersiaga di lapangan untuk melakukan pengawasan.
Terkait penundaan keberangkatan akibat cuaca, Adita memastikan Kemenhub tetap memprioritaskan hak masyarakat untuk mudik.
"Setiap ramalan cuaca perlu jadi rujukan untuk beroperasinya layanan. Jika memang harus terjadi penundaan perjalanan akibat cuaca, masyarakat tetap harus dilindungi hak-haknya. Kalaupun ada delay biasanya tetap dapat melanjutkan perjalanan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News