kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Antasari: Hanya Ada Kopi dan Kue, Tidak Ada Amplop Cokelat


Kamis, 10 Desember 2009 / 12:09 WIB
Antasari: Hanya Ada Kopi dan Kue, Tidak Ada Amplop Cokelat


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Antasari Azhar rupanya benar-benar gerah dengan kesaksian dari Karno, pembantu Sigit, bahwa dirinya menyerahkan sebuah amplop cokelat berisi foto foto Nasrudin yang diberikan pada Sigit untuk kemudian diberikan lagi ke Kombes Wiliardi Wizar untuk kemudian mencari eksekutor guna menghabisi Nasrudin.

"Hanya ada kue dan kopi, tidak ada amplop. Saya sudah tolak rekostsruksi penyerahan amplop, kemudian penyidik memaksa bahwa ini rekontruksi terdakwa Sigit," ujar Antasari dengan nada tinggi ketika bersaksi dalam Sidang Sigit di pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/12).

Antasari mengaku, setelah rekonstruksi dilakukan, ia pernah menanyakan ke penyidik polisi, apakah juga akan ada rekonstruksi untuk dirinya. Penyidik, menurut Antasari, akan menyanggupi rekonstruksi. "Namun hingga hari ini, rekonstruksi saya tidak pernah ada, maka saya tolak rekonstruksi penyerahan amplop itu," tegasnya.

Antasari Azhar juga mengaku tak tahu-menahu kunjungannya ke rumah Sigit Haryo Wibisono hingga percakapan dirinya dengan Sigit terkait rencana menghabisi Nasrudin Zulkarnain, ternyata kemudian direkam pembantu Sigid "Saya tetap pada apa yang saya sampaikan dulu sebelum proses hukum berjalan untuk saya, tidak benar itu," tegas Antasari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×