kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Angkutan umum bebas dari sistem ERP


Jumat, 24 Juni 2011 / 22:30 WIB
Angkutan umum bebas dari sistem ERP
ILUSTRASI. Yoshihide Suga terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang yang ke-99.


Reporter: Riendy Astria, Noverius Laoli, | Editor: Edy Can

JAKARTA. Angkutan Umum tidak akan ditarik bayaran bila melalui jalan berbayar atau menggunakan sistem electronic road pricing (ERP). Beda halnya dengan pengendara sepeda motor.

Kepala Bidang Informasi Publik Pemerintah DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan angkutan umum tidak akan turut serta dalam kebijakan sistem ERP. Sementara untuk sepeda motor, Cucu bilang kemungkinan bisa masuk sistem ERP. "Soalnya di Singapura saja bisa. Tapi kita lihat nanti," katanya, Jumat (24/6).

Pemprov DKI masih akan merumuskan jenis kendaraan yang ikut dalam sistem ERP ini. Cucu mengatakan pihaknya masih mempelajari sistem ERP yang telah dipakai di beberapa kota seperti Singapura dan London. "Pemerintah DKI akan mengambil keputusan apakah program ERP seperti di Singapura, London, atau buat program sendiri yang tepat di Jakarta," ujar Cucu.

Menurut Cucu, alat yang digunakan untuk pembayaran sedang disiapkan pemerintah pusat. Rencananya akan dibagikan secara gratis kepada pemilik kenderaan baik itu mobil pribadi maupun sepeda motor. Sehingga pemilik kendaraan hanya membeli pulsanya saja tetapi alatnya diberikan secara gratis. "Masalah teknisnya masih kita godok," terang Cucu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×