kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggota Komisi VII DPR usul saham Inalum diambil ANTM


Jumat, 29 Juli 2011 / 16:26 WIB
ILUSTRASI. Buah naga


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can


JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR mengusulkan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) diambil alih oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Sebab, kedua perusahaan itu memiliki fokus bisnis yang sama.

Anggota Komisi VII DPR Satya W. Yudha mengatakan, pengambilalihan itu akan menjadi kedua perusahaan tersebut menjadi kokoh. Selain itu, pengambilalihan itu akan berimbas pada peleburan teknologi dan sumber daya kedua perusahaan. "Sebaiknya diambil Antam saja supaya Indonesia dapat keuntungan ganda," ujarnya, Jumat (29/7).

Dengan pengambilalihan ini, Satya mengatakan Inalum tidak perlu dibagi dua menjadi perusahaan peleburan alumunium dan perusahaan pembangkit listrik seperti yang banyak diwacanakan. "Jadi PLTA (pembangkit listrik tenaga air) itu tidak perlu diambil PT PLN (Persero)," ujarnya.

Menurutnya, PLTA dapat dimanfaatkan untuk peningkatan usaha peleburan alumunium dan tambang lainnya sehingga memberikan efek positif. Namun, dia menambahkan, pascalepas dari tangan Jepang nanti, Inalum diharapkan dapat lebih berkontribusi pada kawasan setempat.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminimu pada 6 Januari 1976 sepakat untuk patungan mendirikan PT Inalum. Berdasarkan master agreement yang dirumuskan, kedua belah pihak sepakat meninjau ulang kerja sama patungan itu 30 tahun setelah pengoperasian PT Inalum, yaitu 31 Oktober 2013. Saat ini, pemerintah Indonesia menguasai saham Inalum sebesar 41,12%, sedangkan sisanya oleh NAA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×