Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengkritik keselamatan transportasi air. Pihaknya menilai banyak kapal yang tidak memiliki keamanan penumpang yang mumpuni.
Anggota Komisi V DPR fraksi PKS Nurhasan Zaidi mengatakan, apresiasi atas langkah yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki transportasi Air.
"Saya apresiasi ikhtiar teman-teman dalam penanganan di jalur darat, namun saya berkali-kali menegaskan penyeberangan antar pulau, ini yang ngeri-ngeri sedap," ujarnya dalam rapat kerja dan dengar pendapat di gedung DPR, Selasa (24/7).
Korban jiwa pada jalur penyeberangan pun naik signifikan karena kelalaian bersama. Di satu sisi penyelenggara minim logistik di sisi lain regulasi berupa produk hukum juga masih lemah.
"Kalau saya mau keluar Jawa setiap mau naik kapal laut selalu tidak jadi, karena saat saya cek selalu berlebihan muatan dan kekurangan pelampung," tambah Nurhasan.
Pertemuan ini, lanjutnya, merekomendasikan perbaikan dari berbagai jalur dan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah.
"Pasti perbaikan itu memakan biaya yang besar namun minimal ada usaha, tiada rotan akar pun jadi. Perbaikan sektor antar pulau ini harus jadi prioritas karena negara kita adalah negara maritim," tutup Nurhasan.
Seperti diketahui Komisi V DPR RI menyelenggarakan rapat kerja dan rapat dengar pendapat hari Selasa (24/7) di Ruang Komisi V. Turut hadir dalam agenda tersebut kementerian perhubungan, kementerian PUPR, Basarnas, BMKG, dan pimpinan BUMN terkait arus mudik.
Agenda ini fokus membahas evaluasi pelaksanaan mudik lebaran dan kecelakaan penyeberangan. Masing-masing fraksi DPR RI memberikan pandangan mengenai pelaksanaan mudik lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News