kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPR soroti aspek keselamatan transportasi laut


Selasa, 24 Juli 2018 / 23:50 WIB
DPR soroti aspek keselamatan transportasi laut
ILUSTRASI. KM LESTARI MAJU TENGGELAM


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat dengar pendapat tentang evaluasi sarana prasarana angkutan mudik 2018 menghasilkan banyak catatan. Di mana salah satunya terkait keselamatan angkutan laut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, beberapa catatan tentang musibah yang terjadi di danau Toba dan Pulau Selayar yang perlu diperbaiki.

Sehingga yang menjadi masukan dari komisi V DPR, akan dipertimbangkan secara matang. “Kami menyadari bahwa harus ada suatu improvement dalam suatu pengelolaan di sungai danau, laut,” ujarnya, Selasa (24/7).

Untuk itu, Kemhub akan membuat danau Toba tersebut menjadi pilot project perbaikan transportasi laut. Dimana pemerintah akan memperbaiki dari sisi sumber daya manusia (SDM) yang akan mengoperasikan pelabuhan tersebut.

“Kami membuat Toba menjadi suatu pilot project, di mana kita perbaiki mendidik lebih dari 400 orang untuk dijadikan petugas di pelabuhan dan di kapal,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah akan lakukan suatu kerja sama operasional di pelabuhan Toba tetap dilakukan oleh pemerintah daerah, tetapi dalam hal keselamatan, pemerintah pusat yang akan turut serta. Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi dari komisi v.

“Harapan kami sesuai dengan harapan komisi V, dimana kejadian di sekitar periran toba tidak terjadi lagi dan kami bisa memperbaiki kinerja pelayaran yang ada di sungai danau dan laut,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua komisi V DPR Fari Djemy Francis mengatakan, pihaknya telah memberikan catatan dan antisipasi berdasarkan pengalaman di tahun sebelumnya, menyangkut kemacetan, upaya untuk perbaikan terobosan-terobosan agar di beberapa titik kemacetan termasuk di rest area ada penambahan area parkir dan lainnya.

“Berkembang juga catatan dari anggota komisi dari tingkat kecelakaan transportasi laut di Toba dan Selayar. Kita sebenarnya sudah memberikan catatan pada saat koordinasi untuk melakukan cek dan koordinasi kepada pemerintah daerah,” tutupnya

Jika hal tersebut tidak ingin terulang, maka komisi V menyarankan untuk melakukan pengetatan pengawasan di daerah pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×