Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah menetapkan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) dalam RAPBN 2026 sebesar Rp 508,2 triliun, meningkat dari outlook tahun ini yang sebesar Rp 468,1 triliun.
“Untuk perlinsos ada Rp 508,2 triliun, ini mencakup berbagai bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Direktorat Jenderal Pajak, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga: Tak Dapat Setoran Dividen BUMN, Target PNBP pada RAPBN 2026 Turun Jadi Rp 455 Triliun
Mayoritas anggaran perlinsos dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi energi, dan BLT Desa, sebesar Rp 315,5 triliun. Rinciannya sebagai berikut:
- PKH: Rp 28,7 triliun untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM)
- Kartu sembako: Rp 43,8 triliun untuk 18,3 juta KPM
- Bantuan iuran JKP: Rp 1,2 triliun untuk 140,7 ribu peserta
- Subsidi energi: Rp 210 triliun (BBM, listrik, dan LPG 3 kg)
- Subsidi non-energi: Rp 17,4 triliun
- BLT Desa: Rp 6,5 triliun untuk 1,8 juta KPM
- Atensi sosial dan penanganan bencana: Rp 7,9 triliun
Baca Juga: Alokasi Program Kesehatan Capai Rp 244 Triliun pada RAPBN 2026
Selain itu, anggaran perlinsos juga dialokasikan untuk layanan pendidikan sebesar Rp 37,5 triliun, terdiri dari:
- Program Indonesia Pintar (PIP): Rp 15,5 triliun untuk 21,1 juta siswa
- KIP Kuliah: Rp 17 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa
- Sekolah Rakyat: Rp 4,9 triliun untuk 200 lokasi
Baca Juga: Presiden Prabowo Targetkan Inflasi Terkendali di Level 2,5% dalam RAPBN 2026
Untuk layanan kesehatan, dialokasikan Rp 69 triliun, yang meliputi:
- PBI JKN: Rp 66,5 triliun untuk 96,8 juta peserta
- PBPU dan BP kelas III: Rp 2,5 triliun untuk 49,6 juta penerima manfaat
Sementara itu, program pemberdayaan masyarakat mencapai Rp 86,2 triliun, terdiri dari:
- Subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR): Rp 36,5 triliun untuk 6,1 juta debitur
- Subsidi pupuk: Rp 49,7 triliun untuk 9,6 juta ton
Baca Juga: Prabowo Patok Defisit Ditekan Jadi 2,48% dari PDB dalam RAPBN 2026
Lebih rinci, belanja subsidi energi dalam RAPBN 2026 terdiri dari:
- Subsidi BBM tertentu: Rp 25,1 triliun
- Subsidi LPG 3 kg: Rp 80,3 triliun
- Subsidi listrik: Rp 104,6 triliun
Selanjutnya: Prabowo Naikkan Subsidi LPG 3 Kg 16,89%, Mulai 2026 Berbasis NIK
Menarik Dibaca: Internet Bisnis Mulai Rp 400 Ribuan, Hemat di Bulan Kemerdekaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News