Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak Rp 1,49 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah diserap oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sampai dengan akhir bulan Maret 2025.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (21/04/2025).
Adapun total pagu anggaran Kementerian ATR/BPN pada tahun 2025 adalah Rp 4,44 triliun, dari sebelumnya Rp 6,45 triliun sebelum mendapatkan efisiensi Rp 2,011 triliun.
Baca Juga: Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
"Kemudian, penyerapan sampai pada akhir bulan Maret atau Q1 (2025) adalah Rp 1,499 triliun atau kalau diprosentase ekuivalen dengan 33,75 persen dari pagu efektif," kata Nusron.
Ia juga menjelaskan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga telah terealisasi sebesar Rp 880 miliar hingga akhir Maret 2025 atau 27,40 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 3,2 triliun.
Sementara imbas efisiensi anggaran, Kementerian ATR/BPN mengambil sejumlah langkah penghematan, seperti penghematan penggunaan listrik, air, dan internet.
"Insya Allah cukup. Tidak ada masalah sampai dengan bulan Desember sepanjang tidak pada boros," ujarnya.
Selain itu, anggaran perjalanan dinas juga diefisiensikan secara maksimal.
"Kemudian kegiatan prioritas nasional harus dijalankan dengan efisien dan berkualitas agar memberikan dampak maksimal," ucapnya.
Baca Juga: Menakar Dampak Penurunan Tarif Bea Masuk, PPh dan PPN Impor Terhadap APBN
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Bulan, Anggaran Kementerian ATR/BPN Terserap Rp 1,49 Triliun ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2025/04/21/133000621/tiga-bulan-anggaran-kementerian-atr-bpn-terserap-rp-1-49-triliun-.
Selanjutnya: Bukan China! Pemerintah AS Peringatkan Warganya Agar Tak Bepergian ke 2 Negara Ini
Menarik Dibaca: Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh Apa Saja? Ini Kemungkinan Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
