kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Anggaran Infrastruktur Pengembangan Pariwisata Dialokasikan Rp 623 Miliar pada 2024


Selasa, 12 Desember 2023 / 13:40 WIB
Anggaran Infrastruktur Pengembangan Pariwisata Dialokasikan Rp 623 Miliar pada 2024
ILUSTRASI. Pengunjung berwisata di Candi Prambanan, Sleman, D I Yogyakarta, Sabtu (8/10/2022). Anggaran Infrastruktur Pengembangan Pariwisata Dialokasikan Rp 623 Miliar pada 2024.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan dukungan infrastruktur destinasi pariwisata prioritas (DPP) tahun 2024.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan, peranan infrastruktur diperlukan dalam mewujudkan quality tourism yang berdaya saing, memperhatikan aspek sustainability dan kesejahteraan masyarakat.

Dukungan Infrastruktur PUPR dalam pengembangan pariwisata meliputi pembangunan jembatan dan jalan sebagai akses kawasan pariwisata, penyediaan akses sanitasi air limbah dan persampahan.

Baca Juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Resmi Layani Penerbangan Langsung dari India

Lalu, penyediaan air minum, pembangunan dan revitalisasi drainase lingkungan dan penataan kawasan (penyediaan RTH, penataan kawasan pariwisata).

Menurutnya, dengan terbangunnya infrastruktur tersebut mampu meningkatkan aksesbilitas, lama tinggal, spending rate, dan jumlah wisatawan. Sehingga dapat meningkatkan kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian nasional dan daerah.

Yudha menjelaskan, pengembangan DPP dihadapkan pada berbagai isu strategis. Misalnya, pengembangan DPP Danau Toba memiliki isu utama terkait penurunan kualitas air, dimana untuk menyelesaikannya dibutuhkan upaya bersama dari berbagai stakeholder.

Sementara pengembangan DPP Borobudur-Yogyakarta-Prambanan terkendala proses serah terima aset dan pengelolaan yang akan segera mendapatkan solusi dengan disahkannya Perpres Pengelolaan Kawasan Borobudur.

Baca Juga: Bisnis Platform Akomodasi Menadah Hoki

Kemudian, konservasi Bromo-Tengger-Semeru sebagai Taman Nasional dan Cagar Biosfer Dunia menjadi tantangan besar dikarenakan saat ini pariwisata yang berkembang adalah mass tourism yang berpotensi merusak alam dan ekosistem.

Berikutnya, pengembangan Mandalika Lombok yang telah berhasil menjadi tuan rumah ajang balap tingkat dunia masih terkendala infrastruktur dasar dan sumber daya manusia yang masih melum memadai.

Di Labuan Bajo, pelestarian Taman Nasional, keselamatan wisatawan, serta kebermanfaatan aset yang telah dibangun menjadi tantangan dalam pengembangannya.

Sementara di Wakatobi, potensi alam dan budaya yang luar biasa masih belum optimal mendatangkan wisatawan karena keterbatasan akses menuju ke sana.

Tercatat, dukungan Infrastruktur PUPR di 6 DPP tersebut telah mencapai Rp 11 Triliun, dimana dukungan di DPP Danau Toba sebesar Rp 3,04 Triliun, DPP Borobudur-Yogyakarta-Prambanan sebesar Rp 3,06 Triliun, DPP BromoTengger-Semeru sebesar Rp 836 Miliar, DPP Mandalika sebesar Rp 1,79 Triliun, dan DPP Wakatobi sebesar Rp 372 Miliar.  

Baca Juga: Turis-Turis Asal China Semakin Miskin

“Untuk tahun 2024 rencananya dialokasikan dana sebesar Rp 623 Miliar untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan multi years yang telah dimulai pada tahun 2022 dan 2023 yaitu untuk pembangunan infrastruktur jalan, layanan sanitasi dan air minum, serta penataan kawasan,” ujar Yudha dalam rapat koordinasi nasional pariwisata dan ekonomi kreatif, Selasa (12/12).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong kolaborasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Berdasarkan data, hingga Oktober 2023 terdapat 9,49 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 688.780 perjalanan wisatawan nusantara.

“Kami mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Sandiaga.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×