Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
Di Labuan Bajo, pelestarian Taman Nasional, keselamatan wisatawan, serta kebermanfaatan aset yang telah dibangun menjadi tantangan dalam pengembangannya.
Sementara di Wakatobi, potensi alam dan budaya yang luar biasa masih belum optimal mendatangkan wisatawan karena keterbatasan akses menuju ke sana.
Tercatat, dukungan Infrastruktur PUPR di 6 DPP tersebut telah mencapai Rp 11 Triliun, dimana dukungan di DPP Danau Toba sebesar Rp 3,04 Triliun, DPP Borobudur-Yogyakarta-Prambanan sebesar Rp 3,06 Triliun, DPP BromoTengger-Semeru sebesar Rp 836 Miliar, DPP Mandalika sebesar Rp 1,79 Triliun, dan DPP Wakatobi sebesar Rp 372 Miliar.
Baca Juga: Turis-Turis Asal China Semakin Miskin
“Untuk tahun 2024 rencananya dialokasikan dana sebesar Rp 623 Miliar untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan multi years yang telah dimulai pada tahun 2022 dan 2023 yaitu untuk pembangunan infrastruktur jalan, layanan sanitasi dan air minum, serta penataan kawasan,” ujar Yudha dalam rapat koordinasi nasional pariwisata dan ekonomi kreatif, Selasa (12/12).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong kolaborasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Berdasarkan data, hingga Oktober 2023 terdapat 9,49 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 688.780 perjalanan wisatawan nusantara.
“Kami mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News