Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan dukungan infrastruktur destinasi pariwisata prioritas (DPP) tahun 2024.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan, peranan infrastruktur diperlukan dalam mewujudkan quality tourism yang berdaya saing, memperhatikan aspek sustainability dan kesejahteraan masyarakat.
Dukungan Infrastruktur PUPR dalam pengembangan pariwisata meliputi pembangunan jembatan dan jalan sebagai akses kawasan pariwisata, penyediaan akses sanitasi air limbah dan persampahan.
Baca Juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Resmi Layani Penerbangan Langsung dari India
Lalu, penyediaan air minum, pembangunan dan revitalisasi drainase lingkungan dan penataan kawasan (penyediaan RTH, penataan kawasan pariwisata).
Menurutnya, dengan terbangunnya infrastruktur tersebut mampu meningkatkan aksesbilitas, lama tinggal, spending rate, dan jumlah wisatawan. Sehingga dapat meningkatkan kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian nasional dan daerah.
Yudha menjelaskan, pengembangan DPP dihadapkan pada berbagai isu strategis. Misalnya, pengembangan DPP Danau Toba memiliki isu utama terkait penurunan kualitas air, dimana untuk menyelesaikannya dibutuhkan upaya bersama dari berbagai stakeholder.
Sementara pengembangan DPP Borobudur-Yogyakarta-Prambanan terkendala proses serah terima aset dan pengelolaan yang akan segera mendapatkan solusi dengan disahkannya Perpres Pengelolaan Kawasan Borobudur.
Baca Juga: Bisnis Platform Akomodasi Menadah Hoki
Kemudian, konservasi Bromo-Tengger-Semeru sebagai Taman Nasional dan Cagar Biosfer Dunia menjadi tantangan besar dikarenakan saat ini pariwisata yang berkembang adalah mass tourism yang berpotensi merusak alam dan ekosistem.
Berikutnya, pengembangan Mandalika Lombok yang telah berhasil menjadi tuan rumah ajang balap tingkat dunia masih terkendala infrastruktur dasar dan sumber daya manusia yang masih melum memadai.