kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.716   -9,00   -0,05%
  • IDX 8.701   43,74   0,51%
  • KOMPAS100 1.192   9,86   0,83%
  • LQ45 857   8,90   1,05%
  • ISSI 313   3,67   1,19%
  • IDX30 441   3,08   0,70%
  • IDXHIDIV20 510   2,90   0,57%
  • IDX80 134   1,32   1,00%
  • IDXV30 140   0,58   0,42%
  • IDXQ30 140   0,80   0,58%

Andika dan Annisa tak beri jaminan berangkat umrah


Selasa, 05 Desember 2017 / 14:24 WIB
Andika dan Annisa tak beri jaminan berangkat umrah


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para jamaah PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel masih melihat belum adanya jaminan keberangkatan dari Andika Surachman dan Annisa Hasibuan selaku direksi perusahaan.

Salah satu perwakilan dari 850 jamaah First Travel Tuti mengatakan, kehadiran Andika dan Annisa tidak mampu menjelaskan perusahaan terkait jaminan keberangkatan para jamaah. Terlebih tidak adanya proposal perdamaian baru yang ditawarkan.

Sekadar tahu saja, keduanya hadir dalam rapat kreditur untuk turut memberikan penjelasan dalam rapat kreditur, Selasa (5/12). "Seperti perjanjian kerja sama (MoU) dengan vendor juga belum dimunculkan dan skema pemberangkatan yang belum jelas bagaimana prosesnya," ungkap Tuti usai rapat.

Tak hanya itu Tuti juga menyoroti opsi refund yang dinilai tidak adil jika dibandingkan dengan opsi keberangkatan umrah. Sekadar tahu saja, berdasarkan proposal perdamaian pada Oktober lalu, First Travel menawarkan penyelesaian utang dengan refund selama 24 bulan pasca masa pemulihan.

Itu pun pembayarannya akan dicicil mulai 20 bulan sebesar 10% dan 21-24 bulan sebesar 5% secara pro rata. "Mekanismenya sangat berat," tambah Tuti.

Menurutnya, jika perusahaan saat ini tidak mampu untuk memberangkatkan dengan biaya promo Rp 14,3 juta lebih baik dikembalikan saja dananya.

Tuti yang merupakan agen jamaah dari Jakarta Timur itu masih berharap adanya perbaikan proposal perdamaian dari First Travel.

"Kami tidak setuju dengan proposal perdamaian bukan berarti kami ingin pailit. Kami masih ingin kok berdamai. Semoga, ada perubahan proposal perdamaian yang lebih baik" tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×