kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Anarkisme Bikin Panik Investor Asing


Rabu, 25 Juni 2008 / 16:23 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Ketua Umum Apindo Sofyan Wanandi mengungkapkan banyak pengusaha di dalam dan luar negeri yang mengkhawatirkan kondisi bisnis di Jakarta paska demonstrasi yang berlangsung ricuh dua hari lalu. “Bagi kami, anarkisme itu sangat menakutkan. Pengusaha-pengusaha dari luar negeri  menanyakan pada saya apakah akan terjadi kerusuhan seperti 10 tahun lalu. Ini sangat merugikan,” ujarnya usai mengikuti Penyerahan Penghargaan Pemerintah Keselamatan Kerja di Istana Negara, Rabu (25/6).
 
Sofyan juga meminta mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat intelektual tidak melakukan tindakan anarkis sebab hal tersebut justru akan memperburuk citra mahasiswa di depan masyarakat. Harusnya jika mahasiswa memiliki gugatan, sebaiknya disampaikan secara baik. Anarkisme yang dilakukan oleh mahasiswa justu kontraproduktif dengan apa yang selama ini dibangun pemerintah. “Jalan dirusak, mobil dibakar. Itu bukan mahasiswa, itu preman,” tegasnya. Ia juga yakin demonstrasi yang dilakukan mahasiswa telah ditunggangi oleh pihak-pihak yang bertujuan mengacaukan suasana. “Kami pengusaha takut sekali, itu brutal dan ditunggangi,” katanya. 
 
Sedangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam pidato sambutannya, meminta masyarakat saling menjaga keamanan dan ketertiban. Sebab jika terjadi kerusuhan pasti hal tersebut akan berdampak pada dunia usaha. Padahal selama 10 tahun terakhir pemerintah telah bersusah payah memperbaiki iklim investasi dalam negeri dan membangun perekonomian. “kalau kita tak pandai menjaga bersama-sama, maka yang menderita adalah seluruh rakyat Indonesia. Saya ingatkan kepada semua jangan menggangu ketentraman publik,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×