kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Anak Buah Menteri Kominfo Mundur Imbas Kasus Serangan Siber di Pusat Data Nasional


Kamis, 04 Juli 2024 / 11:19 WIB
Anak Buah Menteri Kominfo Mundur Imbas Kasus Serangan Siber di Pusat Data Nasional
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerepan mengumumkan pengunduran diri di Kantor Kemenkominfo, Kamis (4/7/2024).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Samuel Abrijani Pangerapan menyatakan mundur dari jabatannya usai kasus serangan siber di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Semuel mengatakan, sikapnya ini merupakan bentuk tanggung jawabnya secara moral sebagai dirjen pengampu teknis dalam pengembangan dan pengamanan PDN.

"Saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan dan harusnya selesai di saya dan harusnya masalah ini bisa saya tangani dengan baik," jelas Semuel dalam konferensi pers di Kantor Kemenkominfo, Kamis (4/7).

Semuel bilang rencana pengunduran dirinya telah disampaikan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sejak 1 Juli lalu dan telah bersurat secara resmi sejak kemarin.

"Dengan ini saya menyatakan per tanggal 1 Juli saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya  sudah saya sampaikan kemarin kepada Menkominfo,” ungkap Semuel 

Baca Juga: Update Penanganan Dampak Peretasan Pusat Data Nasional (PDN), Jokowi Bilang Begini

Diketahui serangan siber pada PDNS 2 di Surabaya terjadi sejak Kamis (22/6) lalu.

Hingga kini pemerintah masih belum dapat memulihkan server PDNS 2. Dampaknya lebih dari 200 instansi yang tidak memiliki back up masih mendapatkan gangguan layanan.

Atas kejadian ini, desakan petisi mundur Budi Arie pun mencuat ke publik. Petisi yang dibuat oleh Safenet tersebut menyebutkan sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan data dan informasi, termasuk keamanannya, sudah seharusnya Kominfo bertanggung jawab terhadap serangan ransomware pada PDNS saat ini.

“Pak Menteri, cukuplah semua kelalaian ini. Jangan jadikan data pribadi kami sebagai tumbal ketidakmampuan Anda. MUNDURLAH!,” tulis petisi yang dibuat oleh Safenet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×