Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat menyarankan warganya agar mempertimbangkan kembali perjalanan ke Indonesia. Ada tiga alasan yang mendasarinya, yakni Covid-19, terorisme, dan bencana alam.
Melansir situs travel.state.gov, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengeluarkan Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan Tingkat 3 untuk Indonesia karena Covid-19, yang menunjukkan tingkat penularan Covid-19 yang tinggi di negara ini.
"Ada pembatasan yang berlaku yang mempengaruhi masuknya warga negara AS ke Indonesia. Tindakan karantina yang dijalankan pemerintah diberlakukan untuk semua orang asing," demikian penjelasan pemerintah Amerika.
Dijelaskan pula, penembakan terus terjadi di wilayah antara Timika dan Grasberg di Papua. Di Sulawesi Tengah dan Papua, demonstrasi dan konflik dengan kekerasan dapat mengakibatkan cedera atau kematian warga AS. Warga AS diminta untuk menghindari demonstrasi dan keramaian.
Baca Juga: G7 tuntut penyelidikan asal-usul Covid-19 di China
Berdasarkan pantauan Kontan, peringatan ini sudah dikeluarkan sejak tanggal 8 Juni 2021 lalu.
Dalam situsnya, Amerika juga meminta warganya untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke Sulawesi Tengah dan Papua akibat kerusuhan sipil.
"Teroris terus merencanakan kemungkinan serangan di Indonesia. Teroris dapat menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, menargetkan kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar, klub malam, pasar/pusat perbelanjaan, dan restoran," demikian bunyi peringatan tersebut.
Baca Juga: Krisis akibat pandemi mendorong lonjakan angka pekerja anak global
Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami atau letusan gunung berapi dapat mengakibatkan terganggunya transportasi, infrastruktur, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan.