kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alokasi sukuk proyek Rp 27,35 triliun di 2020, paling banyak proyek Kementerian PUPR


Kamis, 23 Januari 2020 / 12:22 WIB
Alokasi sukuk proyek Rp 27,35 triliun di 2020, paling banyak proyek Kementerian PUPR
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, Luky Alfirman.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengalokasikan pembiayaan proyek infrastruktur melalui penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 27,35 triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyebut, jumlah proyek yang memanfaatkan pembiayaan SBSN bertambah dari 619 proyek pada tahun lalu menjadi 728 pada tahun ini. 

“Hari ini kita bicarakan tentang rencana 2020 agar proyek-proyek SBSN bisa dijalankan dengan baik sejak awal. Memetakan tantangan dan masalah untuk dicari solusinya setelah belajar dari pengalaman di 2019 lalu,” tutur Luky  pada  Forum Koordinasi Penyiapan Proyek SBSN Tahun 2021 dan Kick Off Pelaksanaan Proyek SBSN Tahun 2020, Kamis (23/1). 

Baca Juga: Alokasi sukuk proyek infrastruktur capai Rp 27,35 triliun di 2020

DJPPR mencatat, proyek yang dibiayai oleh SBSN paling banyak berasal dari Kementerian PUPR yaitu sebanyak 237 proyek. Terdiri dari 171 proyek infrastruktur jalan dan jembatan, serta 66 proyek infrastruktur sumber daya air seperti irigasi, embung, bendungan, danau, drainase, hingga pengendali banjir dan lahar. 

Selanjutnya, Kementerian Agama berencana membangun 40 proyek asrama haji dan Pusat Layanan Haji Terpadu, 228 proyek balai nikah dan manasik haji, serta 8 proyek gedung dan fasilitas PTKI dan 136 Madrasah menggunakan pembiayaan SBSN. 




TERBARU

[X]
×