CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Aliran Masuk Dana Asing Buat Cadangan Devisa Akhir Tahun 2023 Makin Tambun


Jumat, 05 Januari 2024 / 15:17 WIB
Aliran Masuk Dana Asing Buat Cadangan Devisa Akhir Tahun 2023 Makin Tambun
ILUSTRASI. Cadangan devisa Desember 2023 diyakini meningkat, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/nym.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Cadangan devisa Desember 2023 diyakini meningkat, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, cadangan devisa Desember 2023 sebesar US$ 140 miliar, naik dari US$ 138,1 miliar pada bulan sebelumnya. 

“Peningkatan cadangan devisa tersebut terindikasi dari aliran modal asing di pasar keuangan domestik,” terang Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1). 

Baca Juga: Utang Pemerintah Capai Rp 7.950 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkeu

Josua mengungkapkan, asing di pasar keuangan dalam negeri pada sepanjang tahun lalu membukukan beli neto US$ 497,1 juta di pasar saham. 

Sementara kepemilikan investor asing terhadap surat berharga negara (SBN) juga tercatat meningkat US$ 498,3 juta. 

Baca Juga: Pamor Investasi Obligasi Tetap Mekar Meski Bunga Layu

Peningkatan aliran modal asing di pasar modal tersebut, mendukung penguatan rata-rata nilai tukar rupiah pada akhir tahun 2023 tersebut. 

Ke depan, Josua optimistis cadangan devisa berpeluang kembali meningkat pada tahun 2024. Dari perhitungannya, cadangan Devisa pada tahun ini akan berada di kisaran US$ 142 miliar hingga US$ 145 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×