kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alhamdulillah, kesenjangan ekonomi membaik lagi


Jumat, 19 Agustus 2016 / 10:03 WIB
Alhamdulillah, kesenjangan ekonomi membaik lagi


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Ketimpangan ekonomi penduduk Indonesia kembali mengalami perbaikan. Namun, perbaikan tersebut masih berjalan lambat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio pada Maret 2016 sebesar 0,397. Angka ini menurun dibanding September 2015 yang sebesar 0,402 dan dibanding Maret 2015 yang sebesar 0,408.

"Artinya terjadi perbaikan pemerataan pendapatan pada Maret 2015 hingga Maret 2016," kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (18/8).

Adapun Gini Ratio di daerah perkotaan menunjukkan penurunan. Pada Maret 2016, Gini Ratio perkotaan sebesar 0,41, menurun dibanding September 2015 yang sebesar 0,419, yang juga menurun dibanding Maret 2015 yang sebesar 0,428.

Begitu juga dengan Gini Ratio di perdesaan. Pada Maret 2016, Gini Ratio sebesar 0,327, menurun dari September 2015 yang sebesar 0,329, yang juga menurun diibanding Maret 2015 yang sebesar 0,334.

Perbaikan Gini Ratio ini terjadi karena adanya peningkatan distribusi pengeluaran pada 40% kelompok masyarakat berpenghasilan menengah. Pada Maret 2016, distribusi pengeluaran kelompok ini sebesar 36,09%, meningkat dari September 2015 yang sebesar 34,70% dan dibanding Maret 2015 34,65%.

Sayangnya, distribusi pengeluaran pada 40% kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah sebesar 17,02%, menurun dibanding September 2015 sebesar 17,45% dan menurun dibanding Maret 2015 yang sebesar 17,10%.

Sementara itu, 20% kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi pada Maret 2016 sebesar 46,89%, turun dibanding September 2015 yang sebesar 47,84%. Tetapi meningkat dibanding Maret 2015 yang sebesar 48,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×