kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alasan Tapera untuk masyarakat berpenghasilan mini


Jumat, 04 Maret 2016 / 19:52 WIB
Alasan Tapera untuk masyarakat berpenghasilan mini


Reporter: Silvana Maya Pratiwi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Meskipun peserta yang dibebankan dalam membayar iuran Tapera ini dibebankan kepada para pemberi kerja, pekerja, dan pekerja mandiri. Tapi, yang bisa menikmati pemanfaatan hunian rumah murah ini hanya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Maurin Sitorus, Dirjen Pembiayaan Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) beralasan, masyarakat berpenghasilan rendahlah yang mengalami masalah pembiayaan perumahan.

Jika program ini dibuka bagi semua kalangan, kata Maurin, maka bank akan memprioritaskan masyarakat berpenghasilan tinggi untuk dilayani. "Nanti, masyarakat yang berpenghasilan rendah menyubisidi masyarakat berpenghasilan tinggi, itu kan tidak adil. Itu namanya regressive subsidies," ujar Maurin di Jakarta, Kamis (3/3)

Tapi, lanjut Maurin, tidak menutup kemungkinan nantinya masyarakat berpenghasilan tinggi bisa menikmati program Tapera ini. "Jika perkembangannya katakanlah 10 tahun kita (masyarakat berpenghasilan tinggi) sudah bisa membantu MBR, bisa saja kita buka untuk semua masyarakat untuk dilayani," tuturnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×