kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Alasan Tapera untuk masyarakat berpenghasilan mini


Jumat, 04 Maret 2016 / 19:52 WIB
Alasan Tapera untuk masyarakat berpenghasilan mini


Reporter: Silvana Maya Pratiwi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Meskipun peserta yang dibebankan dalam membayar iuran Tapera ini dibebankan kepada para pemberi kerja, pekerja, dan pekerja mandiri. Tapi, yang bisa menikmati pemanfaatan hunian rumah murah ini hanya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Maurin Sitorus, Dirjen Pembiayaan Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) beralasan, masyarakat berpenghasilan rendahlah yang mengalami masalah pembiayaan perumahan.

Jika program ini dibuka bagi semua kalangan, kata Maurin, maka bank akan memprioritaskan masyarakat berpenghasilan tinggi untuk dilayani. "Nanti, masyarakat yang berpenghasilan rendah menyubisidi masyarakat berpenghasilan tinggi, itu kan tidak adil. Itu namanya regressive subsidies," ujar Maurin di Jakarta, Kamis (3/3)

Tapi, lanjut Maurin, tidak menutup kemungkinan nantinya masyarakat berpenghasilan tinggi bisa menikmati program Tapera ini. "Jika perkembangannya katakanlah 10 tahun kita (masyarakat berpenghasilan tinggi) sudah bisa membantu MBR, bisa saja kita buka untuk semua masyarakat untuk dilayani," tuturnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×