kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Alasan Tapera untuk masyarakat berpenghasilan mini


Jumat, 04 Maret 2016 / 19:52 WIB
Alasan Tapera untuk masyarakat berpenghasilan mini


Reporter: Silvana Maya Pratiwi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Meskipun peserta yang dibebankan dalam membayar iuran Tapera ini dibebankan kepada para pemberi kerja, pekerja, dan pekerja mandiri. Tapi, yang bisa menikmati pemanfaatan hunian rumah murah ini hanya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Maurin Sitorus, Dirjen Pembiayaan Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) beralasan, masyarakat berpenghasilan rendahlah yang mengalami masalah pembiayaan perumahan.

Jika program ini dibuka bagi semua kalangan, kata Maurin, maka bank akan memprioritaskan masyarakat berpenghasilan tinggi untuk dilayani. "Nanti, masyarakat yang berpenghasilan rendah menyubisidi masyarakat berpenghasilan tinggi, itu kan tidak adil. Itu namanya regressive subsidies," ujar Maurin di Jakarta, Kamis (3/3)

Tapi, lanjut Maurin, tidak menutup kemungkinan nantinya masyarakat berpenghasilan tinggi bisa menikmati program Tapera ini. "Jika perkembangannya katakanlah 10 tahun kita (masyarakat berpenghasilan tinggi) sudah bisa membantu MBR, bisa saja kita buka untuk semua masyarakat untuk dilayani," tuturnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×