kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Alasan Tapera untuk masyarakat berpenghasilan mini


Jumat, 04 Maret 2016 / 19:52 WIB
Alasan Tapera untuk masyarakat berpenghasilan mini


Reporter: Silvana Maya Pratiwi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Meskipun peserta yang dibebankan dalam membayar iuran Tapera ini dibebankan kepada para pemberi kerja, pekerja, dan pekerja mandiri. Tapi, yang bisa menikmati pemanfaatan hunian rumah murah ini hanya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Maurin Sitorus, Dirjen Pembiayaan Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) beralasan, masyarakat berpenghasilan rendahlah yang mengalami masalah pembiayaan perumahan.

Jika program ini dibuka bagi semua kalangan, kata Maurin, maka bank akan memprioritaskan masyarakat berpenghasilan tinggi untuk dilayani. "Nanti, masyarakat yang berpenghasilan rendah menyubisidi masyarakat berpenghasilan tinggi, itu kan tidak adil. Itu namanya regressive subsidies," ujar Maurin di Jakarta, Kamis (3/3)

Tapi, lanjut Maurin, tidak menutup kemungkinan nantinya masyarakat berpenghasilan tinggi bisa menikmati program Tapera ini. "Jika perkembangannya katakanlah 10 tahun kita (masyarakat berpenghasilan tinggi) sudah bisa membantu MBR, bisa saja kita buka untuk semua masyarakat untuk dilayani," tuturnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×