kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alasan dibalik penundaan rapat pleno Golkar


Selasa, 25 November 2014 / 06:17 WIB
Alasan dibalik penundaan rapat pleno Golkar
ILUSTRASI. Cara mengatasi stuck saat update iOS.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, kehadiran pihak luar dalam rapat pleno Partai Golkar menjadi salah satu alasan penundaan rapat, sehingga diputuskan untuk dilanjutkan hari ini. Menurut dia, hanya orang yang diundang yang bisa mengikuti rapat pleno.

"Ini kan ada orang luar, makanya buat apa dilanjutkan," ujar Sharif, usai ditundanya rapat pleno, di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (24/11) malam.

Sharif Sutardjo mengatakan, jika ada pihak-pihak yang tidak setuju, mereka bisa menyampaikan hal tersebut pada musyarawah nasional (munas). Menurut dia, rapat pleno yang dilakukan hari ini hanya membahas soal teknis persiapan munas.

Para kader, menurut Sharif, akan lebih menjaga suasana agar lebih kondusif, pada rapat lanjutan yang rencananya akan digelar besok. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini tidak ingin peristiwa yang terjadi pada hari ini terulang kembali.

Sebelumnya, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menggeruduk rapat pleno yang diadakan di DPP Partai Golkar. Mantan Ketua AMPG Yorrys Raweyai mengatakan, tujuan kedatangannya dalam rapat ini adalah untuk menolak percepatan pelaksanaan musyawarah nasional (munas). Ia pun memanggil nama-nama yang dianggap sebagai tokoh di balik percepatan munas.

Yorrys menyebut Nurdin Halid yang ditunjuk sebagai Ketua Rapimnas di Yogyakarta dan dua politisi Golkar lainnya, yaitu Ali Mochtar Ngabalin dan Fadel Muhammad. "Cari Nurdin, Ali Mochtar, Fadel. Cari siapa saja yang kemarin mengaku partai ini mereka punya," kata Yorrys di depan para peserta rapat.

Seketika suasana rapat pun langsung memanas. Ruang rapat yang awalnya kondusif tiba-tiba langsung dipenuhi oleh massa AMPG. Mereka ikut berteriak meminta agar Nurdin Halid, Ali Mochtar Ngabalin, dan Fadel Muhammad segera hadir. "Ambil, bawa ke sini sekarang," katanya. (Fathur Rochman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×