kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alasan Di Balik Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6-11 Tahun


Selasa, 21 Desember 2021 / 04:10 WIB
Alasan Di Balik Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6-11 Tahun


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan vaksin Sinovac untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilakukan atas dasar izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Maxi Rein Rondonuwu.

“Jadi saat ini yang sudah ada izin baru Sinovac, ya enggak tahu ya tahun depan, Minggu depan, kalau sudah ada (vaksin lain) juga yang lolos dari BPOM bisa juga dari vaksin lain tapi untuk saat ini Sinovac,” ujar Maxi dalam diskusi daring “Vaksinasi Aman untuk anak”, Senin (20/12/2021). 

Menurut dia, ini yang menjadi dasar bagi pemerintah menggunakan Sinovac untuk anak 6-11 tahun. 

Maxi mengatakan, tidak ada batasan merek atau jenis vaksin yang diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan terkait vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun itu. 

Menurut dia, syarat penggunaan vaksin hanyalah adanya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM. 

Baca Juga: Anak Takut Disuntik? Ini Tips Menenangkan Anak yang Takut Suntik Vaksin Covid-19

“Soal vaksin, kami di Peraturan Menteri Kesehatan tidak mengatur satu atau dua jenis yang di yang diatur adalah vaksin yang sudah memenuhi syarat ya tentu yang sudah memenuhi syarat mendapatkan EUA dari Badan POM,” ujar Maxi. 

Di sisi lain, Kemenkes mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun berjalan dengan lancar. Maxi menyebut, sejak kick off vaksinasi yang dimulai pada 14 Desember lalu, anak usia 6-11 tahun yang terdata untuk divaksin semakin meningkat. 

"Jadi saya kira vaksinasi berjalan lancar, aman, dan peminatnya tentu makin lama makin banyak ya, baru seminggu lebih," ujar Maxi.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Per 20 Desember: Ada Penambahan 486.334 Dosis Vaksin

Menurut Maxi, Kementerian Kesehatan kini fokus menggencarkan vaksinasi untuk seluruh kelompok, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia).

Berdasarkan data terbaru Kemenkes, kata dia, sudah lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia divaksinasi Covid-19 dosis pertama. Bahkan, vaksinasi lansia telah mencapai 60 persen. 

"Saat ini pantauan kami di sistem, sudah 500.000 lebih (anak-anak usia 6-11 tahun) yang divaksinasi. Tentu sasaran 26,5 juta masih jauh, tetapi kan karena baru semua kabupaten/kota (dilakukan vaksinasi)," ucap Maxi. 

Di sisi lain, Kemenkes bersyukur atas program vaksinasi anak yang berjalan lancar serentak di 115 kabupaten/kota di 19 provinsi. 

Baca Juga: Genjot Vaksinasi Covid-19, Jangan Pilih-Pilih

Kendati demikian, Maxi memastikan pemerintah akan terus menggenjot vaksinasi di luar daerah-daerah yang telah ditentukan tersebut. 

"Prioritas lansia sudah dilakukan, masyarakat umum juga sudah (selanjutnya) ke anak," ucap Maxi. "Saat kick off baru 115 kabupaten/kota, tapi sekarang sudah bertambah karena setiap hari ada perubahan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Sinovac untuk Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Ini Penjelasan Kemenkes"
Penulis : Irfan Kamil
Editor : Icha Rastika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×